CHAPTER 4 (senja 1)

125 73 7
                                    

"Aku sangat menyukai Senja, karna ia seperti kamu datang hanya sebentar dan hanya bisa ku liat dari kejauhan. Di dekat nya pun, mampu membuat ku sudah merasa tenang saat bersama nya."
- Rachel Zahrah.

***


Dalam perjalanan Rachel tak henti
hentinya tersenyum.

"Ternyata namanya revan nama yang
bagus" ucap nya seraya tersenyum.

Bisa dikatakan saat ini hati ia sedang
senang...

Ya,itulah Rachel dibicarakan
seperti itu saja sudah seperti melayang ke awang awang.

Seperti nya ia akan menceritakan
semua kepada sang langit dan
kebetulan hari ini sangat cerah maka
dipastikan ia akan muncul.

Sesampainya di sebuah lahan kosong di penuhi rumput dan ada sebuah kursi panjang disana. disinilah tempat yang paling Rachel sukai.

Disini juga jarang sekali dilewati
orang orang. Dan seperti nya langit senja itu belum disana mungkin sebentar lagi, Rachel segera duduk dan menunggu ia
muncul.

"Aku ga sabar akan menceritakan
semua hal hari ini ke kamu" ucap Rachel

Mungkin kalian mengganggap dirinya ini kurang kerjaan, seperti orang tidak waras.

Tapi Rachel tak perduli, karna ia sangat suka dengan langit sore bahkan ia pun sudah menganggapnya seperti sahabat dirinya walau hanya sebentar ia hadir.

Setelah menunggu akhirnya datang lah langit sore yang cerah dan indah.

"Haii senja, aku ingin bercerita tentang Revan seorang cowo yang sejak pertama kali aku ketemu dia, dia itu buat hati aku ga karuan terus deg deg gan gitu, bahkan tadi aku denger dia bilang kalo aku itu lucu. Tapi, Jujur aku masih bingung juga sama perasaan ini yang tiba-tiba muncul begitu cepat. Senja menurut kamu aku ini kenapa ya, apa aku suka sama dia? Dan secepat itukah?"

Tiba tiba muka Rachel berubah menjadi sendu.

"Oiya tapi yang aku liat tadi ada satu
cewe yang kaya nya perhatian gitu
sama kak Revan, aku gatau cewe itu siapa. Atau mungkin pacarnya ya"

Saat Rachel menatap langit sekali lagi
rupanya ia sudah mulai agak meredup.

"Semoga aku cepat dapet jawaban nya
yaa. Dadah senja!" ucap Rachel sambil
melambaikan tangannya.

Ia pun segera mengayuh sepedanya
meninggalkan tempat itu untuk pulang.

Perasaan nya mulai sedikit merasa
karna ia bicarakan tadi kepada sang
langit sore, karna itulah yang Rachel
sangat nyaman berada disana.

Gadis Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang