Hades lalu membawa gadis itu ke mobilnya, mereka melaju menuju rumah sakit Modern hospital Guangzhou.
"Apa yang kita lakukan di sini?" keluar dari mobil.
"Bukankah sudah ku katakan, untuk memperbaiki lukamu."
"Tapi, aku baik-baik saja."
Hades membawa Rain menemui Dokter Lio, untuk memeriksa dahi gadis itu.
"Apakah kalian baru saja bertengkar?" tanya Dokter Lio sembari membersihkan luka di dahi Rain.
Hades menatap Dokter Lio bingung,
"Nona lukamu ini, apa Hades yang melakukannya?"
"Bukan..bukan Hades yang memalukannya!" jawab gadis itu cepat.
Hades menatap Dokter muda itu dengan wajah datarnya "Lio, jika kau mulai bosan kau bisa segera berkemas untuk ke rumah sakit bagian Timur."
"Hahaha Bos jangan seperti itu aku hanya bercanda.." ia lalu menatap Rain.
"Nona kau beruntung lukamu hanya kecil tapi, bekas luka akibat batu ini akan sulit sembuh. Sering-seringlah mengoleskan salep" berdiri dan memberikan salep.
"Batu?" tanya Hades bingung.
"Iya batu, sepertinya Nona Rain baru saja dilempar batu."
Hades lalu menatap Rain "Apa kau tak perlu melakukan rontgen dulu?"
"Hei aku baik-baik saja. Tidak perlu melakukannya."
"Benar. Nona ini baik-baik saja kenapa kau yang terlihat khawatir?"
"Dia karyawan ku tentu saja aku khawatir."
"Benarkah?" tanya Dokter Lio sambil mengejek.
Hades tak menjawabnya "Jadi dia baik-baik saja? Tidak perlu di rawat?"
Dokter Lio mengangguk "Dia baik-baik saja. Lukanya jangan sampai terkena air dulu.." pergi ke ruang belakang mengambil berkas.
"Sudah ayo kita pergi!"
"Tapi, Dokter itu?"
Hades lalu menggandeng tangan Rain keluar dari ruangan Dokter Lio.
"Tapi, kau harus sering-sering mengoleskan salep itu supaya bekasnya memudar. Dan.. " Dokter Lio kembali dari mengambil berkasnya, namun kedua orang itu sudah tidak ada di sana.
"Bos kau benar-benar seperti hantu" gumam Dokter muda itu yang langsung kembali melanjutkan pekerjaannya.
Didalam mobil..
Rain merasa bersalah karena ketahuan berbohong, ia hanya menundukkan kepalanya tanpa berbicara.
"Apakah itu benar kau dilempar batu oleh seseorang?"
Gadis itu mengangguk tanpa menatap kearah Hades.
"Apakah kau sudah mencoba mencari orang itu?"
"Mungkin itu hanya orang yang tidak sengaja melemparkan batu kearah ku" jawab gadis itu cepat.
"Apa kau bodoh? Mana mungkin ada orang dengan tidak sengaja melempar mu batu."
"Tapi, bukankah itu mungkin?"
Hades tak menjawab, ia lalu menancap gas menuju Apartemen Rain.
"Kenapa kita disini?" tanya gadis itu bingung.
Hades membukakan pintu mobil "Pulanglah, istirahat saja."
"Tapi, aku baik-baik saja. Aku bisa bekerja dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Billionaire Devil [END]
Roman pour AdolescentsFollow dulu sebelum membaca ya 😻 Dan maaf nanti ada beberapa chapter yang ga beraturan✌️ Pria datar dan kejam itu adalah pemimpin dari sebuah gangster terbesar. Karena salah menangkap musuh, ia jadi dekat dengan seorang gadis yang pernah dia culik...