Chapter 51

4.5K 213 27
                                    


Kabar Rain bermasalah dengan si artis diketahui oleh Tuan Xi, ia langsung menugaskan Zoe untuk melakukan sesuatu.

"Buat dia turun dari dunia hiburan, apapun caranya buat dia tidak pernah bisa muncul di publik. Kalau perlu buat dia menghilang dari dunia."

"Baik Tuan, akan saya laksanakan" telpon lalu terputus.

Tuan Xi kembali menghisap cerutunya "Berani sekali mereka memasukan Cucuku ke penjara tak akan hidup dengan tenang dan anak itu cukup berguna, dia ada di saat Gadis kecilku membutuhkannya" gumam Tuan Xi.

Keesokan harinya..
Sebelum berangkat ke kantor, Hades membantu Bibi Qing membereskan koper untuk terbang menuju Vietnam.

"Ma berjanjilah di sana jangan terlalu lama."

"Iya."

"Ma jika ada sesuatu yang kurang beres langsung hubungi Hades."

"Iya."

"Apa Mama yakin akan pergi ke sana sendiri?"

"Hades Mama hanya pergi menjenguk Bibi mu sebentar tidak akan lama, padahal Bibi mu juga sangat merindukanmu."

"Maaf Ma, Hades tak bisa ikut disini masih banyak kerjaan yang harus diurus."

Berjalan menuju pesawat pribadi milik mereka "Baiklah, Mama tak bisa memaksamu."

"Apa Mama mau membawa Dirga bersama Mama?"

Wanita itu berbalik menatap Hades "Untuk?"

"Mendampingi Mama."

"Astaga anak ini untuk apa membawa Dirga? Bibi mu malah akan mengira Mama sedang berkencan dengan anak semuda itu."

"Tapi Ma, Dirga bisa menjaga Mama selama di sana."

Bibi Qing memegang bahu hades "Dengar anakku tersayang, Mama mu ini hanya pergi sebentar mungkin hanya satu minggu. Jadi bisakah kau tak membuat Mamamu pusing kepala?"

Hades menghembuskan napasnya pelan "Maafkan Hades Ma."

"Anak pintar, tenanglah Mama akan segera kembali dan jangan lupa titip salam untuk Rain ya" mengelus kepala anaknya sebelum menaiki tangga pesawat.

"Kabari Hades sesering mungkin!" teriaknya.

Bibi Qing mengangguk dan tersenyum "Iya anakku yang cerewet!" sambil melambaikan tangannya.

Setelah pesawat lepas landas, Hades lalu melaju menuju kantor. Sesampainya di sana..

"Hai Bos, tumben sekali datang terlambat" sapa gadis itu melirik ke arah si Bos yang sedang menuju meja kerjanya.

"Aku baru saja mengantarkan Mama."

"Mengantarkan Bibi Qing?"

"Iya, dia baru saja berangkat menuju Vietnam."

"Ah jadi kau terlambat karena mengantarkan Bibi Qing ke bandara" gumamnya.

"Bukan, aku hanya mengantarkan Mamaku ke lantai atas rumahku saja."

"?"

"Hah sudah..sudah jangan di bahas. Oh iya, Mama titip salam untuk mu."

"Ah benarkah? Aku rindu sekali padanya! Aku sampai lupa untuk mengunjunginya" kata gadis itu sambil tersenyum.

"Kau bisa mengunjunginya nanti setelah dia pulang. Lalu Kenapa kau keras kepala sekali?"

"Keras kepala?" tanya gadis itu bingung.

My Husband is a Billionaire Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang