Chapter 52

4.4K 221 29
                                    



Rain ingat harus mengerjakan beberapa laporan yang belum selesai, ia lalu bergegas kembali ke ruangan kerjanya dan mulai menyelesaikan laporan itu. Tak terasa hari mulai sore jam pulang kantor pun tiba..

"Rain apa kamu belum selesai?" Tanya wanita itu yang berdiri di depan pintu ruangan.

"Belum sedikit lagi, Sensen kau bisa pulang duluan."

"Baiklah, kalau begitu aku duluan ya!"

Rain tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Oke, ayo Rain semangat!" melanjutkan pekerjaannya.


Hades tiba di Vietnam tepat di depan pekarangan rumah Bibi nya, hamparan rumput hijau yang luas jadi tempat mendarat pesawat itu.

Ia langsung bergegas masuk ke dalam rumah mencari Mamanya matanya berhenti di ruang makan saat sang Mama tengah asyik berbicara sambil menyantap makan siang bersama Bibi dan juga Pamannya, ketiga orang itu menatap bingung kedatangan Hades yang secara tiba-tiba.

"Hades?" sapa sang Bibi.

Membungkuk meminta maaf "Maaf, Paman, Bibi Hades mengganggu, bisakah Hades berbicara dengan Mama sebentar."

"Aiyaa anak ini, kau datang tanpa mengabari ku, ayo duduk dulu" ajak sang Bibi sambil merangkulnya.

Melepaskan rangkulan Bibi dengan pelan "Bibi maaf ada hal penting yang harus Hades bicarakan dengan Mama" menatap ke arah Mamanya.

"Baiklah ayo" berdiri menuju Hades.

Mereka lalu berjalan keluar dan duduk di teras depan rumah.

"Ada apa Hades kenapa kau tiba-tiba datang ke sini nak?"

Hades langsung memeluk Mamanya erat.

"Nak ada apa ini?" tanya Bibi Qing bingung.

Melepaskan pelukannya "Tidak ada apa-apa Ma, Hades hanya rindu."

Mamanya mengernyitkan dahi "Hades ayolah kau tak mahir dalam berbohong."

Pria itu menarik napasnya berat "Sebenarnya Hades tergesa-gesa kemari karena mendapat telepon dari orang tak dikenal, mereka mengatakan sebuah ancaman yang mengingatkan Hades dengan ancaman satu tahun lalu sesaat sebelum Papa meninggal" kata Pria itu tertunduk sedih.

Bibi Qing tersenyum "Nak tenanglah, disini Mama aman tidak ada yang berani menyakiti Mama."

"Kalau begitu biarkan Hades disini menemani Mama."

"Baiklah jika itu bisa menenangkan pikiran mu" tersenyum sembari menepuk punggung tangan anaknya.


Sementara itu di kantor, dua jam kemudian..

"Akhirnya selesai juga! Pinggangku terasa sakit. Ah ternyata diluar sudah gelap, aku terlalu lama disini. Saatnya untuk pulang!" meregangkan tubuhnya.

Gadis itu membereskan tasnya bersiap untuk pulang, ia berjalan keluar kantor  mencari taxi. Di persimpangan jalan ia melihat berita bahwa sang artis cantik mengundurkan diri dari dunia hiburan.

"Apa dia benar-benar mengundurkan dirinya? Tapi kenapa?.." tanya gadis itu bingung.

"Mungkin itu sebuah karma untuknya" gumamnya lagi lalu melanjutkan langkahnya. Tiba-tiba saja sebuah mobil berwarna hitam melaju ke arahnya saat ia belum sempat menghindar.

Alhasil Rain terpental ke seberang jalan, si pengendara mobil itu menatapnya tajam sesaat dari kaca spion, sebelum menancap gas meninggalkan Rain yang terluka.

My Husband is a Billionaire Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang