Mereka lalu masuk ke sebuah toko tas..
Mereka melihat-lihat beberapa tas yang terpajang di etalase kaca. Kemudian Rain berhenti di satu tas "Yang ini sepertinya cocok untuk Bibi" menenteng tas jinjing berwarna biru muda.
"Aku rasa juga begitu, pelayan bungkus ini."
"Baik Tuan," pelayan itu lalu membungkus tas.
Setelah selesai membeli tas itu mereka keluar, Rain lalu berdiri di depan sebuah toko boneka dan di sana terpajang sebuah boneka kura-kura berukuran besar.
"Waa mereka menjual yang sebesar ini?" gumam Rain menatap etalase kaca itu.
Hades yang berjalan di belakangnya lalu menarik tangan Rain untuk masuk ke dalam toko itu.
"Hei, kenapa kau menarik ku ke sini?"
Hades hanya diam. Seorang pelayan wanita lalu menghampiri Hades "Tuan, ada yang bisa saya bantu?"
"Bungkus semua boneka yang ada disini, termasuk yang di etalase kaca itu" menunjuk boneka kura-kura berukuran besar tersebut.
"Tapi, Tuan yang di etalase kaca itu tak di jual."
"Aku mau boneka itu!" ucap Hades lagi.
"Tapi Tuan,"
"Berapapun harganya aku akan membayarnya."
Rain menarik tangan Hades mengisyaratkan untuk tidak membelinya. Hades hanya tersenyum dan tetap berbicara kepada pelayan itu.
Pelayan wanita itu nampak tak percaya dengan apa yang dikatakan Hades.
"Maaf Tuan?"
"Apa kau tak mendengarnya? Aku bilang bungkus semua boneka yang ada di toko ini tanpa terkecuali."
Pelayan wanita itu tampak memasang wajah bingung, dan melihat ke arah pelayan lainnya.
Hades yang menyadari itu, menghembuskan napasnya kesal dan langsung menelepon seseorang "Aku mau beli Golden Mall berserta isi di dalamnya! Lakukan segera! Tanpa alasan apapun" lalu mematikan telponnya.
Para pelayan dan pembeli yang berada di toko itu tampak kaget.
"Tuan, maaf apa yang anda bicarakan?"
Rain lalu menarik tangan Hades lagi "Hei apa yang kau lakukan, kenapa kau harus membeli semua boneka itu? Dan..dan sekarang kau malah membeli tempat ini?" kesal Rain.
"Mereka seperti tak percaya aku mau membeli semua boneka maka dari itu, aku harus membeli tempat ini dan menendang mereka keluar dari tempatku, dengan begitu mereka akan mengerti" kata Hades dengan lantang.
"Tapi kau tak harus melakukannya" bisik Rain, yang malu diperhatikan banyak orang.
Tak lama telpon toko itu berdering, mereka kaget degan apa yang baru saja mereka dengar dan langsung seluruh pelayan itu datang untuk meminta maaf.
"Maaf Tuan Hades, kami tidak bermaksud menyinggung anda. Tolong maafkan sikap kami tadi" manager tempat itu meminta maaf.
"Aku hanya mengatakan ini sekali, mulai besok jangan datang lagi kalian bisa menikmati libur panjang di rumah masing-masing! Aku akan mencari orang yang lebih baik dari kalian!"
Hades lalu mengambil boneka kura-kura dari etalase kaca itu dan menarik tangan Rain "Ayo kita pergi!"
Seluruh orang di dalam toko itu melihat mereka tak berkedip. Rain yang menyadari itu menutupi wajahnya hingga keluar dari toko.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Billionaire Devil [END]
Ficção AdolescenteFollow dulu sebelum membaca ya 😻 Dan maaf nanti ada beberapa chapter yang ga beraturan✌️ Pria datar dan kejam itu adalah pemimpin dari sebuah gangster terbesar. Karena salah menangkap musuh, ia jadi dekat dengan seorang gadis yang pernah dia culik...