Hades menggelengkan kepalanya yang menandakan ia tidak tahu apapun.
"Untung kecelakaan tadi tidak mengenai kerusakan yang hampir pulih itu, jika tidak mungkin bukan hanya cedera otak yang menyebabkan amnesia sementara, seperti yang dia rasakan sebelumnya tapi dia benar-benar akan amnesia selamanya" timpalnya lagi.
"Amnesia?"
"Itu benar dia bisa amnesia untuk selamanya."
"Bukan itu, kau bilang dia pernah amnesia sebelumnya?"
"Apa kau juga tak tahu itu?" tanya Dokter muda itu lagi.
"Apa kau tak bisa menjawabnya saja?" menatap Dokter itu dengan tatapan datarnya.
Dokter muda itu mengembuskan napasnya panjang "Iya sebab, cedera di kepala Nona itu terlihat sudah cukup lama dan hampir sembuh yang berarti dia sudah mengalami amnesia
sebelum kecelakaan tadi..""Jika waktu itu benturan hanya mencederai dinding otak, maka amnesia yang terjadi mudah disembuhkan. Namun, bila cedera sudah cukup parah sampai mengenai bagian otak besar, kecil, dan tengah, maka pengidap amnesia akan membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Dan pada tahap ini aku sangat yakin, kecelakaan yang terjadi sebelumnya menyebabkan cedera yang cukup parah."
"Seberapa parah?"
"Tergantung, seperti apa dia mengalami kecelakaan dulu."
"Apa aku sudah bisa melihatnya?"
"Pergilah dia akan sadar sebentar lagi."
"Baiklah" pergi keluar dari ruangan Dokter Lio menuju ruang rawat Rain.
Hades masuk ke ruang rawat gadis itu ia melihat Rain dengan perban di kepalanya, tangan kanannya juga ikut di balut dengan perban, sementara tangan kirinya di pasangi selang infus.
Dengan perlahan langkah kaki Hades berjalan menuju kursi samping Rain dan duduk di sana "Kau selalu saja membuatku ketakutan, kenapa kau sangat hobi membuatku khawatir?" gumamnya sembari mengelus pipi Rain dengan lembut, raut sedih begitu terpancar di wajahnya ketika melihat gadis yang biasanya ceria itu terbaring lemah tak berdaya.
Tak lama Dirga datang ke ruangan itu, Hades lalu membawanya keluar agar tak menganggu Rain.
"Bagaimana apa kau sudah menemukan siapa yang menabraknya?"
"Belum Kak, kamera cctv di jalan itu rusak kami jadi tak bisa mengecek siapa pelakunya."
"Cari terus! Aku mau orang itu tertangkap!"
"Baik Kak!" Dirga dan beberapa Bodyguard pergi meninggalkan rumah sakit.
Hades terdiam sejenak "Apa jangan-jangan dia?" gumam Hades.
Ia lalu menelepon Mia untuk datang ke rumah sakit, agar bisa menjaga Rain di sana. Setelah menelepon Mia ia langsung turun dan pergi menemui seseorang dengan tergesa-gesa.
Di perjalanan menuju rumah sakit..
"Jian tak bisakah kau membawa mobil dengan cepat?""Mia tenanglah ini sudah kecepatan maksimal."
Mia tampak sangat gelisah, dia khawatir dengan keadaan sahabatnya itu setelah dikabari Hades tadi, dia langsung menghubungi Jian untuk menemaninya ke rumah sakit.
"Jian apakah tidak bisa lebih cepat lagi!? kau lama sekali, seperti siput!"
"Ini sudah sangat cepat Mia, berbahaya jika menyetir dengan kecepatan tinggi."
"Menepi lah!" memaksa Jian untuk menepikan mobilnya.
"Untuk apa? Bukankah kita sedang buru-buru?" tanya Jian bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Billionaire Devil [END]
Genç KurguFollow dulu sebelum membaca ya 😻 Dan maaf nanti ada beberapa chapter yang ga beraturan✌️ Pria datar dan kejam itu adalah pemimpin dari sebuah gangster terbesar. Karena salah menangkap musuh, ia jadi dekat dengan seorang gadis yang pernah dia culik...