Blackfire ✔

23.8K 1.2K 64
                                    

Suasana malam minggu nampak begitu ramai di markas Blackfire. Markas yang sudah ditempati kurang lebih 2 tahun belakangan ini. Blackfire adalah sebuah perkumpulan dari geng motor yang dipelopori oleh Aldefiano Dekha Megantara. Anggotanya saat ini sekitar 150-an orang dengan anggota inti 5 orang yang tentunya memiliki wajah yang tidak kalah tampan dengan pelopornya.

"Woyy Def gue besok skip sekolah dulu ye, Gue ada urusan." Ucap Adrian

"Sok jadi orang penting lu nyet," Ucap Kennath

"Gue gak ngomong sama lo ya bangke," Sewot Adrian

"Urusan apa ?" Tanya Defian dengan tiba-tiba

"Gue mau jemput adek gue lah yang lagi pindahan kesini," Jawab Adrian

"Oh." Ucap Defian

"HAHAHAHAHA mampus lo disengakin kan jadinya," Teriak Alvaro

"Diem lo monyet." Ketus Adrian

"Berisik!" Sahut Defian lalu berdiri dari tempat duduknya menuju arah balkon untuk mencari suasana yang lebih tenang. Lelaki dengan wajah yang tegas ini nampak sedang melamunkan sesuatu yang tidak diketahui oleh teman-temannya. Karena Defian emang tipe orang yang tertutup soal masalah pribadinya.

***

Sinar Matahari mulai menerpa mengganggu tidur nyenyaknya sekumpulan remaja yang sedang bermalam di markas Blackfire. Hal ini tentunya sudah menjadi kebiasan tersendiri bagi anak-anak Blackfire, Karena mereka bukan cuma perkumpulan biasa melainkan mereka juga sudah seperti keluarga. Dibalik sifat garangnya disaat menghadapi lawan, dapat dilihat gaya tidur mereka yang jauh dari kata cool. Dapat dilihat ada yang tidur saling berpelukan, ada yang ngorok, ada yang ileran dan ada juga yang tidur ditemani dengan boneka kesayangannya alias jerapah.

"Bangun guyss, udah jam 7!!!" Teriak Alvaro sambil berdiri kayak orang gila dan jangan lupakan iler yang masih setia nempel di wajahnya

"Bacot banget sih lo." Semprot Kennath sambil menguap dengan kedua tangan yang direntangkan ke atas

"Ngegas amat si jadi manusia," Ketus Alvaro yang nampak kesal dapat semprotan pedes dari Kennath

"Udah woyy gausah ribut! mending sekarang kita bangunin si anak kicil aja deh." Saran Adrian yang langsung disetujui sama yang lain. Giliran jailin anak orang aja pada kompak.

"Ehh mau versi gimana nih banguninnya?" Tanya Alvaro

"Lo pikir apaan versi-versian segala dugong," Sengak Kennath sambil menjitak kepala Alvaro

"HAHAHAHAHAHAHAHA mampus lo kena siraman qolbu bangke," Seru Adrian sambil meredakan tawanya yang dari tadi sudah meledak.

"Udah deh diem, jadi lupakan tujuan kita buat ngerjain adek kicil lagi," Ucap Alvaro dengan memberi peringatan pada teman-temannya. Kemudian mereka beranjak menuju ke tempat lelaki yang masih setia tidur dengan memeluk boneka jerapah kesayangannya. Aneh memang melihat seorang anggota geng motor demen banget sama boneka-boneka alay seperti itu.

"Sssstttt siram pake air yuk," bisik Alvaro pada Adrian yang lagi bersedekap dada sambil mengamati wajahnya Alano yang nampak santuy saat tidur.

"Setuju dah gue, tapi lo yang ambil embernya ya," Ucap Adrian sambil mengangguk-anggukan kepalanya pelan.

Disisi lain terlihat Defian yang nampaknya baru bangun tidur dengan mata yang telihat masih menahan ngantuk. Sepertinya Defian terbangun akibat mendengar teriakan para sahabat gilanya. Hal ini sudah menjadi kebiasaan seorang Defian melihat tingkah gila para sahabatnya yang sudah overload.

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang