Defian sialan

6.7K 345 27
                                    

Malam ini Tania sedang maraton nonton drakor sendirian karena abangnya sudah menghilang entah kemana. Kegiatan menontonnya tiba-tiba terhenti karena dia menyadari ada seseorang yang menyusup di dalam apartemennya. Tania yang sudah parno kini beranjak dari kamarnya lalu berjalan mengendap-endap ke ruang utama.

"Woyy maling mau ngapain lo kesini." Ujar Tania sambil mengamati seseorang yang membelakanginya

"Anjir dasar maling gatau diri diajak ngomong malahan diem." Cecar Tania. Merasa diabaikan kini Tania menggeplak kepala maling itu. Ternyata waktu si maling menolehkan kepala ke belakang dia dibuat terkejut atas kehadiran Defian. Demi apapun Tania merasa malu sendiri.

"Aduuhhh ternyata yang dateng orang yang udah maling hatiku nihh," Ujar Tania tak tau malu

"Gila." Desis Defian

"Enak aja kakak ngatain aku gila. Tumben kakak kesini gak lagi kesambet kan?" Tanya Tania sambil menyentuh dahi Defian

"Gak," Ucap Defian kemudian mendudukan pantatnya di sofa.

"Tujuan kakak kesini ngapain? Kangen aku ya? Atau mau ena-ena sama aku?" Cerocos Tania 

"Mesum," Ucap Defian sambil menyentil dahi Tania pelan

"Yaa trus mau ngapain kakak yang tamvan," Gemash Tania

Bukannya menanggapi ucapan Tania kini Defian lebih memilih mengeluarkan ponsel lalu memainkan game sama seperti biasanya.

"Astagaa bukannya mau apel malahan cuman numpang ngegame doang." Kesal Tania

"Subhanallah Tania yang cantik nan kece gini dianggurin." Ujar Tania kembali sambil menampilkan bibir yang dimonyong-monyongin.

"Lo maunya apa?" Tanya Defian tiba-tiba

"Maunya ya dikasih kepastian lah bukan digantung gini." Teriak Tania kelewat Toanya.

"Lo bukan jemuran yang biasanya digantung," Sahut Defian kelewat santuy

"TAU AH." Teriak Tania sambil berjalan menuju keluar Apartemen. Defian yang melihatnya sontak mengikuti langkah Tania.

"Gausah ngikutin aku ihh," Ujar Tania yang ternyata sadar kalo dia sedang diikutin.

"PD." Ejek Defian

Kini Tania sedang mendudukan diri di sebuah tempat nongkrong yang sepertinya dijadikan markas anak-anak berandal untuk menghabiskan waktunya yang lokasinya tak jauh dari Apartemen.

"Ehh ada kakak cantik." Sapa salah satu anak tersebut

"Heiii gue boleh kan ikut nongkrong di sini," Ujar Tania dengan senyuman manisnya

"Boleh-boleh aja sih kak asal pacar kakak gak marah," Sahut anak tersebut

"Ihhh aku gak punya pacar tau," Ucap Tania membuat Defian mendengus

"Trus ini cowok siapa kak kalo bukan pacar kakak." Ujar anak tadi

"Dia tuh maling dek," Ucap Tania membuat anak-anak salah tangkap dan bersiap diri untuk mengkeroyok Defian untung Tania gerak cepat untuk mencegah mereka.

"Ihh maksutnya tuh maling hati akuuuu," Sahut Tania membuat anak-anak tadi mengurungkan niatnya untuk menghajar Defian.

"Pulang." Ujar Defian

"Gamau." Tolak Tania

"Pulang atau ena-ena disini." Ujar Defian yang mulai nackal rupanya

"Ena-ena ayok aja aku mah," Sahut Tania dengan santuy membuat Defian menepuk jidatnya pelan. Rupanya meladeni Tania butuh kesabaran yang ekstra.

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang