Romantisme

5.3K 262 9
                                    

Tania kini sedang dibuat senang karena hari ini dia akan dinner bareng Viktor. Tania sudah mulai terbiasa dengan Viktor yang selalu ada disampingnya. Bahkan perasaan Tania untuk Defian sedikit demi sedikit mulai memudar dengan kehadiran Viktor.

"Stellaaa," Rengek Tania 

"Berisik bocill," Semprot Acha

"Apasih orang gue ngomongnya sama Stella bukan sama lo wleek," Nyinyir Tania membuat Acha memutarkan bola matanya malas.

"Gimana Ta?" Tanya Stella

"Dandanin gue yaah yaahhh," Pinta Tania dengan muka puppy eyes

"Tumben minta didandanin. Emang lo mau kemana?" Tanya Stella heran

"Kepoo banget sihh stella. Pokoknya ntar dandanin gue ya yang cuanteqq," Ucap Tania dengan lebay

"Dandanin biar mirip kekeyi ajaa Stell," Sahut Acha terkikik geli

"ACHA-ACHA NEHI NEHI DIEMMMMM!!!" Seru Tania. Bukannya diem Acha malahan tersenyum puas karena sudah berhasil mengerjai Tania.

***

Sepulang sekolah tadi Tania memaksa Stella untuk ikut dengannya ke Apartemen. Dan kini ketiga temannya yang lain ikut-ikutan untuk main ke tempatnya Tania.

"Taa tiap gue main kesini kok gue gapernah liat orang tua lo ya," Tanya Maura tak enak

"Orang tua gue mah pada sibuk sama dunianya sendiri. Gue bahkan udah terbiasa dengan keadaan ke gini," Sahut Tania enteng

"Apa lo nggak kesepian?" Tanya Stella yang ikut nimbrung

"Kesepian udah gue lawan jadi gapernah lagi deh ngerasa kesepian hehe. Ngomong-ngomong soal kesepian gue jadi kangen kak Reynand," Ujar Tania

"Heeh, ngomong-ngomong gimana ya keadaan kak Rey sekarang?" Tanya Stella

"Kata abang kak Rey belum siuman sama sekali. Gue pengen jenguk kak Rey sih tapi belum ada waktu," Ujar Tania sendu

"Udah-udah gausah mellow gini. Ayoo biar gue dandanin sekarang," Ucap Stella yang kini dengan telaten mendandani Tania. Wooahh Tania sekarang sudah kayak bidadari ajee wk.

"Subhanallah gue cantik banget masaa," Puji Tania pada dirinya sendiri 

"Gue heran deh sama lo. Emang lo mau dinner sama siapa sih kok sampe serempong ini," Heran Acha

"Sama kak Viktor," Sahut Tania santuy

"YATUHANN SEJAK KAPAN LO BERPALING TANIAAA." Seru Acha dengan suara toanya

"Ihh suruh siapa gue dicuekin trus," Gerutu Tania

"Seriusan nih gue mau nanya sama lo. Kalo misal kak Viktor nembak lo apa yang lo lakuin?" Tanya Acha dengan serius

"Ehmmm tau ah," Elak Tania

"Tania tania lo itu gabisa boongin perasaan lo sendiri. Udah jelas-jelas lo cintanya sama kak Defian trus lo malahan ngrespon cowok lain. Secara nggak langsung lo itu cuman phpin kak Viktor Ta, saran gue kalo lo gak suka kak Viktor jaga batasan jangan kayak gini dong," Ujar Acha

"Iyaa gue tau. Yaudah deh gue mau berangkat dulu, udah ditungguin nih. BYE." Pamit Tania

*** 

Viktor dan Tania kini sudah sampai di salah satu Cafe termahal di kota ini. Perlu Viktor akui kalau malam ini Tania terlihat sangat anggun. Pantas saja banyak lelaki yang menginginkannya.

"Taa," Ujar Viktor dengan lembut

"Iya kak gimana?" Tanya Tania yang sudah deg-degan

"You are so beautiful," Bisik Viktor membuat kedua pipi Tania memerah seperti tomat

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang