Happy Reading Zheyeng❤
Defian melajukan motornya untuk mengajak Tania berangkat sekolah bersama. Sesampainya di apartemen Defian melihat Tania yang duduk menunduk dengan bahu yang bergetar.
"Kenapa nangis hem?" Tanya Defian yang sudah duduk di samping Tania
"Hikss hikkss Kak Def masak abang ninggalin aku sekolah sih," Ujar Tania disela tangisnya
"Udah gausah nangis ntar lo berangkat bareng gue aja," Ucap Defian sambil mengusap air mata Tania
"Makasihh, kakak baik banget deh," Ujar Tania yang mengusap ingusnya dengan seragam milik Defian
"Jorok banget heh," Peringat Defian
"Dikit doang masa gaboleh sih," Rajuk Tania pada Defian
"Ayo berangkat ntar telat," Ajak Defian menarik kedua tangan Tania
Sesampainya di sekolah ternyata bel sudah berbunyi beberapa menit lalu. Defian yang baru sadar langsung menarik tangan Tania dan mengajaknya berlari.
Hoshh hoshh hossh nafas Defian terengah-engah setelah sampai di depan kelasnya.
"Misi buk maaf telat," Ujar Defian dengan sopan
"Oh iya gapapa, ini soal kalian terus langsung dikerjakan ya,"
Tania dan Defian dengan serius menyelesaikan soal ujiannya. Tania dan Defian hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk menyelesaikan semua soal yang ada di kertas itu. Kini kedua sejoli ini memutuskan untuk keluar terlebih dahulu membuat pengawas keheranan.
"Kak Def ntar jangan lupa potong rambut ya udah panjang nih," Ujar Tania dengan menunjuk rambut milik Defian.
"Lo juga jangan lupa ganti warna rambut," Peringat Defian
"Gimana kalo kita ke salon bareng aja," Tawar Tania pada Defian
"Salon menye-menye gitu dih ogah," Tolak Defian pada Tania membuat Tania memberengut kesal
"Heh salon mahal tauu bukan salon menye-menye," Semprot Tania
"Boss otak lo beli darimana sih kok bisa seencer gitu," Kepo Alvaro yang baru keluar dari kelasnya diikuti teman-temannya
"Toko bangunan," Celetuk Defian santuy
"Emang ada Def?" Kepo Alano
"Ada kok ada banyak malah," Canda Defian yang disalah artikan oleh Alano
"Kak Def ayoo ihh buruan berangkatnya," Ucap Tania sambil menarik paksa tangan Defian
"Woyy mau lo bawa kabur kemana si Defiannya dek." Seru Adrian setelah melihat kepergian Tania dan Defian.
Setelah menyelesaikan perdebatan kecil kini Defian dan Tania sudah sampai disalah satu salon ternama di kota Bandung.
"Lo gila ya ngajakin gue ke salon kek gini," Semprot Defian yang enggan untuk turun dari motornya
"Kak Def buruan turun gausah banyak cincong," Kesal Tania membuat Defian mau tak mau memilih untuk mengalah.
"Panci sini deh Tata mau kasih tugas sama lo," Panggil Tania pada salah satu pekerja yang ada di salon tersebut. Defian sudah berdigik ngeri melihat seorang banci yang menghampiri mereka.
"Gimana Tataku sayang ada yang bisa eike bantu," Ujar Panci dengan lebay
"Panci tolong potongin rambut nih cowok yaa pokoknya harus makin cuakep," Ucap Tania dengan santuy
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE [TAHAP REVISI]
Teen Fiction~FOLLOW DULU SEBELUM BACA~ Aldefiano Dekha Megantara. Siapa sih yang tidak mengenalnya? Dia adalah seorang badboy yang menyandang sebagai Ketua Geng Motor BLACKFIRE sekaligus Kapten Basket di SMA Megantara. Parasnya yang sangat tampan dan bandana y...