Pernyataan 💗

5.8K 269 30
                                    

SMA Megantara kini sedang menjalankan pertandingan persahabatan basket antar angkatan. Suara teriakan histeris cewek-cewek memenuhi lapangan. Defian dengan lihai memantulkan bola basket kemudian melemparnya ke ring. Skor tertinggi diraih oleh Defian DKK. Namun sayang karena pertandingan seru ini harus dilewatkan oleh gadis cantik yang lebih memilih untuk tidur di kelas.

"TANIA VICTORIA ANASTASYA KE LAPANGAN SEKARANG!" Perintah pak Dani selaku guru olahraga menggunakan speaker sekolah

"Taa bangun!!" Ujar Acha menggoyang-goyangkan bahu Tania

"Enghhh," Desah Tania

"Anjir kebo banget sih nih bocah," Pasrah Acha

"Taniaaa heh bangun," Ucap Stella

"Apaansih ganggu mimpi gue ketemu shawn aja deh," Kesal Tania sembari menguap

"Shawn the sheep kan maksud lo hahha," Timpal Acha

"Bicitt. Emang ada apaan sih bangunin gue segala," Tanya Tania

"Noh lo dipanggil Pak Dani. Abis bikin ulah apalagi sih lo," Tuduh Acha

"Heh ulah apaan dah orang dari tadi gue ya tidur disini sama kalian kan," Ucap Tania

"Mending lo samperin Pak Dani aja sana Ta. Katanya ditunggu di lapangan noh," Sahut Maura

Tania kini berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju lapangan sesuai perintah Pak Dani. Tania sendiri bingung ada masalah apa sampe Pak Dani memanggilnya. Sesampainya di lapangan banyak sekali kerumunan anak-anak SMA Megantara yang entah sedang menyaksikan pertunjukan apalagi.

"Uhmm hei lo liat Pak Dani nggak?" Tanya Tania pada salah satu anak Megantara yang berada di kerumunan itu

"Gatau. Mending lo tanya sama anak-anak basket sana yang lebih tau menau," Ujar anak tersebut

"Oke thanks," Sahut Tania kemudian mencoba membelah kerumunan tersebut.

Tania gugup sendiri ketika langkah demi langkahnya semakin dekat dengan Defian. Demi apapun Defian berkali-kali lipat ketampanannya ketika sedang berkeringat seperti ini. Apalagi dengan jersey basketnya menambah daya tarik tersendiri.

"Kak Def liat Pak Dani nggak?" Tanya Tania pada Defian yang sudah berdiri di hadapannya

"Ihh kok nggak dijawab sih kak," Rajuk Tania dihadapan Defian membuat Defian harus menahan rasa gemasnya.

"Tutup mata cepet!!" Tegas Defian membuat Tania semakin bingung. Kemudian Tania tutup mata sesuai perintah Defian.

Kemudian Defian berjalan untuk mengambil sesuatu, setelah mendapatkannya Defian kemudian memakaikannya ke kepala Tania. Yaps Defian sedang memakaikan sebuah bandana dengan tulisan 'Queen of Aldefiano'

"Buka," Ujar Defian dibalas sorakan anak-anak Megantara

"Apaan sih lebay banget pake teriak-teriak," Ucap Tania

"Kakak juga aneh banget sih nyuruh aku merem padahal gak meh ngapa-ngapain," Celetuk Tania

"SELAMAT YA TANIAA,"

"ADUHH PATAH HATI DEH GUE,"

"BUNUH DIRI BERSAMA YOOOK,"

"WOYY KALIAN TUH KENAPA SIH GAK JELAS BANGET PAKE NGUCAPIN SELAMAT-SELAMAT. EMANG SELAMAT APAAN SIHHH," Teriak Tania yang masih berdiri dihadapan Defian. Defian sendiri masih cuek bebek.

"SELAMAT UDAH JADI PACARNYA KAK DEFIAN TANIAAAAA," Teriak Acha dengan lantang

"HAHAHHA HALUUU TUH NAMANYA. NIH BIAR GUE KASIH TAU SAMA KALIAN, KALO MISAL GUE BISA JADI PACARNYA KAK DEFIAN GUE BAKAL CIUM DIA DI DEPAN SINIII." Seru Tania

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang