See you!

4.1K 201 15
                                    

Defian dan Viktor baru saja menginjakkan kakinya di rumah milik Defian. Viktor kini memapah Defian untuk masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum." Salam Viktor

"Waalaikumsalam," Sahut seseorang dari dalam rumah. Kemudian pintu rumah Defian terbuka.

"Yaampun ini kenapa sayang kamu kok jadi pincang gini," Tanya Kirana pada putra semata wayangnya

"Gasengaja kena tembak ma," Sahut Defian santuy

"Kamu sih bandel banget. Mending kamu gausah ikutan geng motor lagi deh kalo akibatnya kayak gini," Omel Kirana

"Apaan sih ma. Al gamau titik." Ucap tegas Defian

"Maaf nih tante sebelumnya.,Mending Defian suruh istirahat aja tante kasian dia kecapean." Saran Viktor

"Iya Vik. Kamu kalo laper makan aja Vik, sana ambil di dapur." Ujar Kirana pada keponakannya satu itu

"Hehehe gausah deh tan, Viktor kayaknya langsung pamit pulang aja." Sahut Viktor kemudian bersalaman dengan tantenya.

"Ayo mama bantu kamu jalan sampe kamar," Ucap Kirana pada Defian

"Al mau pergi ma," Jawab Defian

"Astaga kamu mau ngelayap kemana lagi sih. Belum sembuh tuh kaki, kalo makin parah tau rasa deh kamu ini." Omel Kirana

"Mama doain yang gabaik nih sama anak sendiri," Celetuk Defian

"Yaabis kamu bandel banget jadi anak." Sahut Kirana santuy

"Gak bandel gak asyik ma. Udah ah Al mau pergi dulu," Pamit Defian pada mamanya

"Emangnya mau pergi kemana sih. Gabisa gitu ditunda besok aja," Kepo Kirana

"Mau nemenin Tania ma. Udah ah mama gausah banyak nanya ntar Al perginya kapan lagi kalo mama nanya terus." Jelas Defian

"Yaudah hati-hati sayang. Jagain calon mantu mama ya." Teriak Kirana ketika melihat Defian yang sudah menyelonong keluar.

Setelah sampai di garasi, Defian kelupaan membawa kunci mobilnya. Defian lebih memilih membawa mobil karena baginya itu jauh lebih aman.

"Loh Al katanya tadi mau pergi," Sindir Kirana

"Lupa gabawa kunci mobil ma," Sahut Defian

"Heran deh punya anak pikun bener," Celetuk Kirana

"Punya mama kok hobinya nyinyirin anak sendiri." Sindir Defian yang sudah membawa kunci mobilnya

***

Perjalanan selama setengah jam-an akhirnya telah membawa Defian ke suatu apartemen yang di singgahi oleh kekasihnya. Defian berjalan dengan kaki terseok-seok menuju kamar Tania. Sesampai di kamar Tania, ternyata kekasihnya itu sedang sibuk belajar.

"Sssttt," Bisik Defian tepat di telinga Tania yang sedang sibuk mengerjakan tugas.

"Ihh kak Def ngagetin aku aja deh," Ucap Tania setelah menyadari kehadiran kekasihnya itu

"Sibuk banget sih belajarnya." Ujar Defian

"Hehe iya nih tadi dikasih tugas banyak sama Buluk." Sahut Tania

"Rajin bener deh pacar gue," Puji Defian pada kekasihnya itu

"Kakak jangan mujii aku terus ihh, malu tauuu." Rajuk Tania dengan kedua tangan yang sudah menutupi wajahnya

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang