PDKT

7.7K 375 56
                                    

Keempat most wanted boys kini sedang duduk manis di atas motornya. Auranya sangat menggoda iman sekali ditambah dengan balutan jaket kebanggaannya. Sepertinya mereka sedang menunggu si bos yang tak kunjung datang.

"Suittt suitttt neng Mauraaa makin cakep aja sihh," Goda Alvaro sambil menaik-turunkan alisnya

"Apaa sih Kak Varo," Sahut Maura dengan malu-malu

"Neng Maura tau nggak ngenyot-ngenyot apa yang bikin merem-melek," Gombal Alvaro

"Babiii mesum banget sih lo," Sahut Adrian

"Ngenyot susu," Ujar Alano yang ikut nimbrung

"HAHAHHAHA" Tawa Kennath pecah mendengar ucapan polos dari bibir Alano

"Diem!! Ngenyotain cinta sama neng maura tuh bikin merem-melek tauuu rasanya jedag jedug," Rayu Alvaro

"Ngenyatain blokkkk," Sarkas Kennath

"Suka suka guelah, Syirik aja lo," Ujar Alvaro

Brummm Brumm Brummmm deru suara motor membuat semua orang memusatkan pandangan ke arahnya. Ternyata biang dari kehebohan tadi adalah Tania dengan Defian.

"Woooahhh si bos makin hari makin kurang ajar ya," Teriak Alvaro

"Maksud lo?" Tanya Adrian yang heran

"Yaiyalahh kan Tania udah jadian tuh sama Reynand masaa iya Reynand mau ditikung kan kasian," Cerocos Alvaro membuat Adrian menggeplak kepala Alvaro

"Tania nolak Reynand soalnya dia gasuka sama tuh cowok," Jelas Adrian

Kini Defian melepaskan helmnya setelah itu dia turun dari motor dan berjalan mendekati temennya. Sedangkan Tania membuntutinya dengan tangan yang nampaknya sedang menggenggam sesuatu.

"Kak Deff," Sapa Tania membuat Defian menoleh ke arahnya

"Apa? Ada yang ketinggalan?" Tanya Defian dengan penasaran. Bukannya membalas ucapan Defian kini Tania mendekat ke arah Defian kemudian dia kembali berujar.

"Coba nunduk dikit sini," Perintah Tania yang mau tak mau Defian harus menurutinya. Setelah menundukkan kepala, tangan Tania kini sampai di kepala Defian dan langsung memasangkan bandana yang sudah jadi ciri khasnya Defian. Setelah berhasil memasangkan bandana Tania tak lupa mengusap-usap rambut Defian.

"Nahh kalo kayak gini kan makin cakep tuh," Ujar Tania dengan tangan yang sedang bersedekap dada sambil tersenyum bangga. Defian yang melihat perlakuan manis Tania langsung menghadiahi Tania dengan sebuah kecupan dari tangannya yang dibuat monyong trus diarahkan ke bibirnya abis itu di arahkan ke bibir Tania. Sama seperti yang dilakukan Tania pada beberapa waktu lalu.

"GUE BAPER MASAAA," Teriak Alvaro

"HUAAA SAMAAA," Teriak Adrian tak kalah heboh sambil memeluk Alvaro seolah-olah Alvaro adalah kekasihnya.

"Baper boleh, Lebay jangan," Ujar Kennath menyadarkan temannya. Adrian yang sadar memeluk Alvaro kini berdigik jijik.

"Ngapain lo peluk-peluk gue," Sewot Adrian

"Etttdahhh yang meluk duluan itu loo BAMBANK," Ketus Alvaro 

"Au Ah, Lano yukss mending kita ke kelas," Ujar Adrian dengan lebay 

Setelah kepergian teman-temannya kini tinggalah Defian dan Tania yang masih berduaan di parkiran. Dari arah lain ada Reynand yang baru saja sampai di sekolah. Reynand hanya bisa mengikhlaskan Tania buat orang lain. Dia belajar untuk kuat.

"Kakak kok nggak ke kelas sama temen-temen kakak, " Ujar Tania dengan heran. Tanpa menjawab pertanyaan Tania kini Defian secara terang-terangan menggenggam tangan Tania dan berjalan menuju kelas Tania. Sepanjang koridor sudah ramai sekali dan banyak celotehan-celotehan yang dilontarkan anak SMA Megantara.

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang