Semakin Hancur

4.5K 218 30
                                    

Viktor hari ini pergi ke sekolah dengan semangat karena dia baru saja mendapatkan hotnews bahwa Sanjaya dan Robert sudah di laporkan ke kantor polisi, bukan cuma itu tetapi perusahaan milih bokapnya juga sudah bisa diambil alih.

"HALOOO GUYS GUE LAGI SENENG NIHH." Seru Viktor setelah sampai di dalam kelas sambil menggebrakkan meja saking semangatnya

"Abis jadian ya lo sama Stella," Tebak Alvaro membuat Defian mendengus pelan

"NO!!! Jadi Sanjaya sama Robert udah ngedekam dipenjara hahaha," Ujar Viktor dengan tawa puasnya

"Bagus deh kalo gitu gaada kuman lagi di muka bumi ini," Ucap Kennath sangat pedas

"Mantul dah, gue kira lo udah jadian sama si Stella." Ujar Alvaro

"Do'ain aja biar cepet jadian," Ucap Viktor sambil melirik ke arah Defian

"Ngimpi." Cibir Defian sambil melemparkan pulpennya ke arah Viktor

"Inget ya dalam percintaan kita tetep musuh." Ketus Viktor

"Hmmm," Dehem Defian

"Abang," Panggil Tania dari arah luar membuat Defian DKK menoleh ke arahnya

"Ada apa dek?" Tanya Adrian

"Abang bawa obatnya nggak. Aku lupa nih gabawa," Ujar Tania lesu

"Ck teledor sih, nih abang ada kok di tas." Ucap Adrian yang sedang mengambil obat di tasnya kemudian menyerahkan pada Tania

"Makasih abang ganteng," Ujar Tania sambil mencium pipi Adrian sekilas

"Adrian woyy adek lo sekarang ngepil ya," Ucap Alvaro nyeleneh

"Bego yakalii Tania ngepil," Sahut Kennath sambil menoyor kepala Alvaro

"Gue kira kan abis putus sama Defian trus frustasi lalu ngepil deh," Ucap Alvaro kelewat santuy

"Gini nih waktu pembelian otak pake ngutang dulu. Gobloknya gak nanggung-nanggung deh," Semprot Kennath

"Adek lo sakit apa Ian?" Tanya Viktor yang sudah mulai kepo

"Gapapa cuman sakit biasa kok," Sahut Adrian membuat Defian semakin yakin bahwa ada yang disembunyiin Adrian kepada teman-temannya.

"Guys gue ke kantin dulu yee takut bebeb nungguin," Ujar Alvaro

"Jomblo berhalu yee," Ejek Viktor pada Alvaro

"Serah lo wleee," Ejek Alvaro sambil menjulurkan lidahnya kemudian menggoyang-goyangkan pantatnya kemudian pergi ke kantin

"Tuh paro kira-kira lagi makan sama sapa lagi ya," Heran Viktor

"Sama Maura lah," Sahut Alano

"Tau darimana lo." Kepo Kennath

"Mereka kan udah jadian masa kalian gatau sih," Sahut Alano santuy membuat keempat cowok disana kompak menggebrakan meja

"ANJIRRR RABUN TUH MATANYA MAURA," Seru Viktor

"GILA GILA GILAAA NGERINYA GAK NANGGUNG-NANGGUNG DAH SI PARO," Sahut Adrian

"WHAT THE FUCK SI PARO." Seru Kennath

"NGERI LEVEL MAX." Celetuk Defian 

"Ayoo deh kita kepoin tuh bocah. Takutnya si bocil ngawur nih ngomongnya," Ujar Viktor diangguki teman-temannya kecuali Defian

Defian secara diam-diam kini menggeledah tas milik Adrian. Lalu dia mengambil satu pil kapsul yang ada dibotol. Kemudian mengembalikan botol itu ke dalam tas Adrian sebelum menghampiri teman-temannya yang sudah nyelonong ke kantin.

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang