RIBET🔥

5.3K 288 10
                                    

Untuk menuruti permintaan Defian kini Adrian DKK sedang bersiap-siap melancarkan aksinya dengan memata-matai gerak-gerik Om Zevan. Sekarang mereka sudah menunggu kepergian om Zevan yang katanya Defian papahnya sudah bersiap meluncur entah kemana.

"Bisa karatan gue lama-lama disini," Keluh Alvaro

"Bisa diem nggak sih lo." Semprot Kennath

"Hahaha Alvaro lucu kalo lagi ketakutan gitu," Ejek Alano

"Lucu-lucu matamu." Sinis Alvaro membuat Alano memberengut kesal

"Heh liat noh mobilnya Om Zevan udah mulai melaju." Ucap Adrian sambil menunjuk mobil yang melaju di depannya.

"Let's go." Ujar Kennath sambil melajukan mobilnya.

"Busyett mau kemana sih Om Zevan dari tadi kok gak sampe-sampe." Desah Alvaro karena memang benar sudah sekitar 1 jam-an Om Zevan hanya muter-muter tak jelas.

"Ehh ehh bentar itu mobil Om Zevan udah berhenti," Ujar Adrian

"Gue kasih peringatan ke lo dan Alano biar diem gausah banyak bacot. OK!" Peringatan Kennath membuat kedua lelaki biang kerok diem.

"Yaudah yokss cari tempat duduk yang aman," Saran Adrian diikuti semua temannya.

Setelah menunggu beberapa menit keempat lelaki tersebut melihat kedatangan seorang gadis cantik yang sebayanya sedang duduk dihadapan Om Zevan. Membuat keempat lelaki tersebut mulai berpikir yang tidak-tidak.

"Lo tau nggak sih apa yang ada difikiran gue," Celetuk Alvaro

"Ho'oh gue kayaknya juga berfikiran sama kayak yang lo fikirin," Sahut Adrian

"Woooah Om Zevan mainnya ngalus bener dah," Puji Alvaro ketika melihat Om Zevan mengelus pelan rambut gadis tersebut.

"Sejak kapan ya Om Zevan beralih jadi pedofil gini." Gumam Kennath

"Ada uang mau ngapain aja pasti bisalah," Celetuk Alvaro

"Tapi ceweknya kok mau banget sih jadi selingkuhan om tua bangka ke gitu," Oceh Adrian yang dibalas geplakan dari tangan Kennath

"Wajar kalee secara kan Om Zevan wajahnya awet muda gitu." Timpal Kennath

"Yaa daripada sama om-om mending juga sama gue aja nihh. Yang masih perjaka ting-ting." Ujar Adrian dengan mupeng

"Woyy ting-ting tuh buat cewek kalee," Sahut Alvaro

"Trus kalo cowok apa dong" Tanya Adrian dengan wajah sok polosnya

"Tong-tong." Ujar Alvaro membuat Adrian ngakak 

"Jangan lupa foto mereka biar bisa jadi bukti," Peringat Kennath

"Gue gabisa gue gak kuat," Tolak Alvaro

"Kenape lo?" Tanya Kennath heran

"Gue gamau zina mata woyy. Liat noh bibirnya kissable banget," Ucap Alvaro yag kadar kemesumannya sangat tinggi.

"Biar Lano aja deh yang foto," Ucap Alano

"Nggak!! Nggak!! Kalo lo yang ngefoto yang ada rencana kita bakal gagal total," Tolak Alvaro yang tak setuju

"Yang normal disini kan Kennath. Yaudah biar Kennath aja yang foto," Ucap Adrian menyarankan

"Lah kok gue," Protes Kennath

"Buruan elahhh," Ucap Adrian yang tak sabar.

Kini Kennath sudah mengarahkan kameranya ke arah Om Zevan dan gadis itu yang sedang bercengkrama. Bulu kuduk milik Kennath mulai meremang, perlu diakui Kennath bahwa apa yang dikatakan Alvaro barusan ternyata memang bener. Gadis itu memiliki bibir yang kissable. Setelah dirasa sudah cukup misinya untuk menjadi detektif, mereka memutuskan untuk kembali ke markas dan menyerahkan buktinya ke Defian.

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang