Apartemen Alone ✔

10.1K 542 48
                                    

Seorang gadis cantik nampaknya sedang gelisah karena abang kesayangannya belum pulang sejak sekolah tadi pagi. Seketika lamunannya buyar ketika bel apartemennya berbunyi.

"Kalian kok bisa kesini?" Ujar Tania dengan muka bingung

"Yaelah kayak gasuka banget sih kita main kesini," Ucap Maura pura-pura ngambek

"Ehh candaa baperan amat si ululuuuh,"Sahut Tania sambil memeluk Maura

"Lo kok sendirian Ta, emang abang lo kemana?" Tanya Stella 

"Ehmmm ngapain lo nanya-nanya abang gue. Jangan-jangan lo naksir ya?" Tanya Tania dengan tatapan menyelidik

"Ehh apaan siih. Gue suka sama abang lo, ogahh bangett!!" Seru Stella

"Suka tinggal bilang suka aja ribet banget sih lo Stell," Timpal Acha

"Halah bacot amat," Ketus Stella

"Hilih bicit imit," Timpal Jasmine yang tiba-tiba nyahut dengan tampang tak berdosanya. Alhasil dia terkena lemparan bantal dari para sohibnya.

***

Cafe Starlight saat ini nampak ramai sekali karena kedatangan pengunjung yang dianggap special. Siapa lagi kalau bukan anak-anak Blackfire.

"SUBHANALLAH MONTOKNYA," Seru Alvaro dengan hebohnya membuat teman-temannya kaget

"Bisa gak sih ngomongnya ngaluss dikit,"Sahut Adrian

"GABISA!"Ujar Alvaro dengan pandangan mupeng ke arah lain.

"Heh Natan lo lagi ngeliatin apaan si,"Tanya Adrian yang mulai kepo. Oh ya guys Natan tuh Anak Setan ya wkwkkw.

"Nohh," Ucap Alvaro sambil menunjuk seseorang dengan dagunya

"EHH ANJIR GUNUNGNYA COYYYYY," Seru Adrian

"Bangke emang disini ada gunung ya?" Tanya Alano pada Kennath yang nampak tenang berbeda dengan kedua temannya yang sudah heboh sendiri.

"Tanya sama duo pedofil sana," Saran Kennath sambil menunjuk Adrian dan Alvaro

"Ehhh Paro Ian emang disini ada gunung ya?" Tanya Alano 

"HO'OH." Ucap mereka serempak

"Mana-mana Lano pengen liat," Ujar Alano. Merasa tidak dapat jawaban alhasil Alano ikut merapatkan diri ke dekatnya Alvaro dan Adrian. Lalu dia mengikuti arah pandang mereka.

"EH BADAN LO KOK MAKIN BERAT SIH," Ngegas Alvaro

"ENAK AJA LO, ITU NAMANYA BODY SHAMING!!" Seru Adrian tak kalah lantang. Beberapa saat kemudian mereka tersadar kalau di sampingnya ada seseorang yang ikut merapat. Alhasil mereka menoleh dan melongo ditempat.

"WOYY BAYI LO BELUM CUKUP UMUR PE'A," Seru Adrian dengan tangan yang sudah menutupi wajahnya Alano. Disisi lain Alvaro dkk sudah resah memastikan pertanyaan apa yang akan dilontarkan Alano ketika di markas nanti. 

***

Hari semakin malam, bintang-bintang mulai menampakkan sinarnya. Kini kelima gadis sedang melakukan perjalanan menuju ke suatu tempat. Dan disinilah mereka sekarang di sebuah markas kebanggaan dari geng motor Blackfire.

"Ta lo yakin mau ngajakin kita kesini?" Tanya Jasmine

"Yakinlah daripada di apart bosen tauuu," Ucap Tania

"WOYY KALIAN SIAPA DAN NGAPAIN DISINI." Seru lelaki yang nampak asing dimata Tania

"Ehemmm bisa gak sih ngomongnya gausah pake kompor," Ujar Tania santuyyy

BLACKFIRE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang