BLACKFIRE [TAHAP REVISI]

Berjuang ✔

Happy Reading Readers~

Di depan cermin terlihat pantulan gadis yang cantik dengan dandanan yang tidak terlalu menor namun mampu membuat satu sekolah memujinya. Siapa lagi kalau bukan Tania Victoria Anastasya. Hari ini Tania bertekad buat mendekati seniornya yaitu Defian. Pertama kalinya Tania terlibat cinta pada pandangan pertama dengan orang lain.

"Yaampunn gue cantik banget sih," Ujar Tania di depan cermin dengan terkikik geli.

"Dek lo gak lagi kesambet kan?" Seru abangnya yang terheran-heran

"Apasih bang nyahut ajee lu," Ucap Tania dengan nada sengak lalu berlalu dari hadapan abangnya

Kini Tania sudah tiba di SMA Megantara dan dia langsung ngacir menuju kelas XI IPS 5 kelas yang dinobatkan sebagai kelas paling berontak di SMA Megantara. Karena rata-rata muridnya yang berandal tidak tau aturan dan masih banyak lagi.

"AKU SUKA BODY GOYANG MAMA MUDA, MAMA MUDA DA DA DA DA DA DA DA,"

"MAMA MUDA JANDA ANAK DUA SUKA BODY MAMA MUDA,"

Begitulah konser dadakan yang diadakan di kelas XI IPS 5. Kini teriakan yang tadi menggema berubah menjadi sunyi ketika mereka tersadar akan kedatangan wanita cantik di depan kelasnya.

"Ehhh ayang Tania mau nyari sapa sihhh," Goda Alvaro sambil membenarkan tatanan jambulnya

"Mau nyari Kak Defian," Jawab Tania dengan polos

"HIYAHIYAHIYAA KASIAN," Seru kelas XI IPS 5

"Ketika fuckboy beralih jadi sadboy," Ucap Kennath dengan santai tapi pedesnya sampe ke ulu hati. Muka Alvaro kini sudah menahan malu dihadapan teman-temannya.

"Muka Alparo ihh udah jelek kalo kayak gitu makin nambah jelek tau Lano gak like," celetuk Alano dengan polosnya.

"Lo mau ngapain ketemu Defian? Mau ngasih surat? Atau Cokelat?" Tanya Kennath yang nampak kepo. Tania hanya membalas dengan sebuah gelengan lalu gadis tersebut berjalan menuju bangku Defian yang nampak sibuk mendengarkan musik dengan headshet yang tersumpal dikedua telinganya.

Kini Tania dengan lancangnya menarik headshet milik Defian membuat sang empu tersentak kaget dan langsung menegakkan badannya. Dengan gerakan cepat Tania memonyongkan tangan kanannya dan diarahkan ke bibirnya,Kemudian setelah diarahkan ke bibirnya kini beralih ke bibir Defian. Sontak satu kelas mendadak gempar atas tindakan Tania yang mainstream.

"Dadahhhhh My Future Husband," Ujar Tania dengan pede tanpa melihat wajah Defian yang sudah kaku dan muka Kennath yang biasanya cuek kini melongo ditempat menyaksikan adegan di luar nalar. Lain halnya dengan Alano yang nampak sedang berfikir seperti sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting.

"Alparoooo," Bisik Alano sambil menyikut perut Alvaro yang kebetulan ada disampingnya

"Apaan," Ucap Alvaro menoleh ke arah Alano

"Itu tadi ngapain?"

"Dicupang," Celetuk Alvaro dengan ngawur. Sontak Alano beranjak dari tempatnya dan berjalan menghampiri Kennath.

"Bang," Panggil Alano ke Kennath sambil menggoyangkan tangan Kennath

"Hmmm," Sahut Kennath

"Urgent Bangke," Cicit Alano

"Urgent kenapa sih lano?" Tanya Kennath dengan penuh perhatian

"Tapi BangKe janji ya mau nurutin permintaan Lano," Cicit Alano

"Iya janji," Jawab Kennath

"Lano minta dicupang dong bang," Pinta Alano penuh harap

"HAAAAAHH," Sahut Kennath dengan terbengong-bengong