Sebulan mengalami masa koma, membuat keadaan Reynand semakin memburuk. Bahkan pihak Rumah Sakit sudah tidak sanggup lagi untuk mengobatinya. Sehingga keluarga Reynand lebih memilih untuk mengambil pengobatan di luar negeri.
"Kalo gitu saya minta doanya iya sama kalian semoga Reynand masih bisa bertahan hidup," Ujar Bram selaku ayahnya Reynand
"Hiks Kak Rey orang baik jadi kak Rey harus bertahan ya," Ucap Tania menahan isak tangisnya
"Pa...pa," Kata Reynand dengan mata yang masih terpejam
"Iya sayang ini papa nak, gimana kamu mau apa?" Tanya Bram tidak bisa menahan rasa senangnya
"Viktor gak salah pa jadi jangan tuntut Viktor ya pa," Sahut Reynand dengan suara melemah. Setelah mengucapkan kata itu Reynand kembali mengalami koma. Bram semakin panik dan langsung memindahkan Reynand ke Rumah Sakit yang lebih canggih.
"Abang. Kak Rey bang," Mewek Tania
"Cup cup doain yang terbaik aja buat Rey dek," Ujar Adrian sambil memeluk adiknya dengan sayang
"Al ikut papa ke kantor polisi yok," Ujar Zevan
"Ngapain?" Tanya Defian memecah keheningan
"Bebasin Viktor. Tadikan Bram udah nyabut tuntutannya pada Viktor kan," Ujar Zevan
"Hm. Gue pamit dulu guys," Pamit Defian pada teman-temannya
***
Setelah berjam-jam ngurusin berkas buat nglepasin masa tahanan Viktor. Kini Viktor sudah dinyatakan keluar dari kantor polisi. Ziyan yang tadinya dikabari Zevan bahwa anaknya sudah bisa keluar, dia merasa senang sekali.
"Makasih om, Def udah bantuin gue," Ujar Viktor dengan senang
"Gapapa Vik, yang penting kamu jangan ulangi lagi tindakan kayak kemarin lagi ya," Ucap Zevan
"Baik om. Viktor janji," Ujar Viktor sambil memeluk Zevan
"Papa maafin Viktor ya pa," Kata Viktor beralih memeluk ayahnya
"Iya nak, udah papa maafin kok." Sahut Ziyan
"Yaudah yok pa kita balik ke kontrakan aja," Ujar Viktor
"Kontrakan lo udah gue jual," Celetuk Defian
"Anjir trus gue tinggal dimana pe'a." Seru Viktor
"Kolong jembatan." Sahut Defian santuy membuat Viktor ingin menggeplaknya sebelum suara Ziyan menengahi mereka.
"Kita tinggal dirumah oma Vik," Ujar Ziyan tenang
"Oh bilang dongs," Sahut Viktor lebay
"Yaudah ayo pulang betah banget sih disini." Ucap Zevan kemudian berlalu meninggalkan kantor polisi.
***
Kepulangan Viktor tentunya disambut hangat oleh keluarga Megantara. Defian selaku sepupunya Viktor semalam juga memutuskan untuk tidur di rumah omanya yang kini disinggahi oleh Viktor dan papanya.
"Bangun nyet," Semprot Viktor sambil melempar bantal ke arah Defian
"Enghhh," Desah Defian
"Lah malah ngedesah nih bocah." Ujar Viktor
Tokk tokk tokk!!!
"Masuk aja," Seru Viktor dari dalam kamar
"Mandi Vik sekalian bangunin Defian. Abis itu berangkat sekolah." Ujar Ziyan
"Lah kok sekolah," Ucap Viktor heran
"Papa udah daftarin kamu sekolah lagi. Kamu ntar tetep di sekolah lama bareng Defian Vik," Ujar Ziyan
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE [TAHAP REVISI]
Teen Fiction~FOLLOW DULU SEBELUM BACA~ Aldefiano Dekha Megantara. Siapa sih yang tidak mengenalnya? Dia adalah seorang badboy yang menyandang sebagai Ketua Geng Motor BLACKFIRE sekaligus Kapten Basket di SMA Megantara. Parasnya yang sangat tampan dan bandana y...