Chaewon sama Haechan beneran jatuh berdua gara-gara kepleset karpet. Chaewon tuh mau marah. Pergelangan tangan kanannya ngilu luar biasa karena harus nyangga badan. Tapi kalo inget gimana jatuhnya jadi lucu.
"Non Chaewon gak papa?" tanya Haechan.
Chaewon ngangguk. "Huhu iya gak papaa hehehe.." Dia nangis karena sakit dan takut, tapi ketawa juga apalagi liat komuk Haechan sekarang.
"Tadi Non Chaewon liat kan?"
Chaewon ngangguk, masih nangis sambil ketawa.
"Ih, jangan gitu, serem!"
"Euuuuhuuhuuehehehe..!" Malah makin kenceng. Mana sambil mukulin Haechan. Kan jadi serem.
"Loh, kenapa kok lesehan?" tanya Mina. Selesai mandiin dan gantiin Haru baju, dia keluar dari kamar karena denger berisik-berisik. Pas dicek ternyata Haechan sama Chaewon duduk di lantai berdua.
"Itu, Chaewon kenapa?"
Chaewon gak bisa jawab. Beneran gak bisa ngendaliin tawa yang bercampur tangis. Perasaannya campur aduk.
"Anu, tadi -di luar ada -anu -" Haechan gelagapan. Dia udah takut, makin panik karena Chaewon kayak orang kesurupan.
Haru narik tangan Mina terus bilang, "Ma, ada yang mau masuk ke rumah."
Seketika udara terasa mencekam.
a b d i
Karena Haru ngomel terus; bentar-bentar bilang, "Ma, ada yang ngintip.", "Ma, dia dadah-dadah.", "Ma, orangnya ketawa sendiri." dan masih banyak lagi, akhirnya Yireon mutusin buat manggil Yibo.
Masalahnya, rumah ini hawanya jadi gak enak. Dan kan mereka baru nyampek, butuh istirahat. Tapi kalo begini mana bisa??
Dan gak ada yang berani nutup pintu, padahal dari tadi Haru bilang kalo yang dia sebut 'seseorang' itu ya di tengah pintu itu.
Satu jam-an, akhirnya ada suara motor gede mendekat. Dan kemudian Yibo nongol sama Cho.
"Akhirnyaaaaa," kata Ryujin.
"Lama banget, sih??" omel Yireon. "Gak tau apa pada pucet gini?"
"Lah, iya juga," sahut Cho sambil ngeliatin satu per satu muka orang yang ada di sana.
"Beliin makan dulu, nih. Makanya lama," kata Yibo langsung berlalu ke dapur. "Yireon sini bantuin!"
Yireon berdiri, segera nyusul kakaknya ke dapur.
"Gue gabung sini, ya, hehe.." Cho mau duduk di sebelah Yuta gak jadi. Aw, galaq..
Akhirnya duduk sebelah Hyunjin.
"Ini kenapa kok pada tegang?" tanya Cho ngebuka obrolan.
"Boleh gak sih dibicarain ini?" tanya Haechan.
"Apa emang?"
"Anu, Bang.. itu.."
"Itu apa?"
Baru aja Haechan mau buka mulut, Haru teriak abis gitu bilang, "Ma, orangnya ngeledekin Om Echan hahahaha!"
Haechan langsung !!!!!!!!!!!
Cho nengok ke tengah pintu, dan setelah lama mengernyit akhirnya paham. "Bentar, ya," pamitnya, langsung beranjak ke depan.
"Haru, ih, jangan gitu," kata Mina.
"Ih beneran Ma, orangnya wlewlewlewlewle gituuu," kata Haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abdi 2.0 ✔
Fanfiction[ bahasa | completed ] sequel ABDI 1.0 "berat ya jadi abdi." winterwoops ©2020