song to listen along this chapter: Seventeen - Hug
happy reading~
Chenle melongo waktu liat Yireon keluar dari ruangan Miss Joy. Sementara Haechan berdecak kagum dan Ryujin heboh banget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryujin be like shaskhsakskshhsk CAKEP BANGET KAGA ADA CELA NON YIREON
"Wow.." gumam Chenle, malah ditapuk sama Yireon.
"Jangan gitu, aku malu," omelnya.
Chenle ketawa.
"Cakeeeeppp banget nona muda, huhu.." keluh Ryujin.
"Masih ada yang perlu dibenahin sih ini," kata Miss Joy sambil muter badan Yireon, merika beberapa bagian gaun pengantin yang Yireon pake. "Tapi gampang, pas D-day udah beres."
"Iya, beresin ya, Miss? Agak gak enak ini yang di punggung, kayak ada yang nyantol gitu rasanya," kata Yireon.
Miss Joy ngangguk sambil ngangkat dua jempolnya.
"Semoga lancar sampe D-day, ya."
a b d i
Sepulang dari kantor Miss Joy, rombongan Chenle, Yireon, Haechan dan Ryujin pergi ke Dream Delight buat makan siang.
Beda dari dua tahun yang lalu, sekarang Dream Delight jauh lebih rame. Bahkan sekarang udah punya beberapa karyawan baru —Mingyu, Minju sama Mina aja gak cukup.
"Hai," sapa Minju.
Empat orang yang baru aja dateng ngebales sapaan Minju pake senyum.
"Silakan langsung duduk ya, tempat biasa kalian pas banget lagi kosong."
"Makasih, Minju," toel Ryujin. Minju ketawa aja sambil ngekorin mereka berempat.
"Keliatan seneng banget, Yireon?" tanya Minju sambil ngeluarin note book kecil dari saku apronnya.
"Hu'um, baru fitting gaun," angguk Yireon.
"Oh, minggu depan kan, ya?"
Sekali lagi Yireon ngangguk. "Kamu jangan lupa dateng."
"Iya dong, kan aku ngurusin cateringnya."
"Sebagai tamu, bukan tukan catering," tukas Yireon.
Minju ketawa. Kemudian balik ke bar setelah nyatet pesenan empat pelanggan setia yang udah kerasa kayak temen banget itu.
