prolog

52.1K 2.1K 4
                                    

Pagi ini sangat cerah seperti biasanya selesai shalat subuh ia keluar rumah untuk menghirup udara segar dari balik cadar nya Itu hal yang rutin di lakukan izla di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini sangat cerah seperti biasanya selesai shalat subuh ia keluar rumah untuk menghirup udara segar dari balik cadar nya
Itu hal yang rutin di lakukan izla di pagi hari.

Selesai menghirup udara segar ia pun menyiapkan sarapan untuk keluarganya ia anak sulung dari 2 bersaudara adiknya bernama reza dan ibunya bernama fatimah sedangkan ayahnya bernama yahya. Hari ini izla hanya menyiapkan nasi goreng dengan telur saja kemudian membuat kopi untuk ayahnya dan membuat susu untuk adiknya reza yang masih berusia 5 tahun

Kegiatan sehari-hari izla hanya itu saja setelah itu ia bingung harus melakukan apa satu impiannya yang belum terwujud karena ayahnya tidak mengizinkannya dan karena adiknya juga belum sekolah ayahnya hanya ingin ia menjaga adiknya karena ibunya sedang sakit-sakitan makanya dari itu ayahnya menyuruh ia tetap di rumah untuk menjaga adiknya dan ibunya padahal ia hanya ingin membantu ayahnya yang hanya kerja di ladang orang lain

Akhirnya izla mau membicarakan sekali lagi dengan ayahnya

"Ayah bolehkah saya bertanya kepada ayah" ia pun bertanya pada ayahnya dengan terbata-bata

"Apa yang ingin kamu tanyakan nak" jawab ayahnya

"Ayah saya ingin berkerja di kota untuk membantu ayah dalam memenuhi kebutuhan keluarga" jawab izla dengan ketakutan karena takut jawaban ayah tetap sama

" sudahlah nak kamu di rumah saja jaga ibu dan adik mu" jawab ayah dengan menatap izla penuh dengan kemarahan

" tapi ayah..." pembicaraan pun terpotong ketika mendengar penjelasan ayahnya

" tidak ada tapi pokoknya kamu di rumah saja ayah mau ke ladang dulu" jawab ayahnya yang menghentikan pembicaraan izla

Dengan perasaan sedih izla masuk kamar
Dan mengkunci kamarnya
"Padahal kan niatnya hanya ingin membantu ayah tapi selalu tak diizinkan...." batin izla sambil menangis

WANITA CADAR PILIHAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang