COMPLETED✔
Dalam ilmu spiritual, angka 110 dipercaya sebagai angka yang dapat memanggil malaikat pelindung.
Hal tersebut seolah diamini oleh Kepolisian Indonesia dengan menjadikan angka 110 sebagai panggilan darurat yang akan dicari masyarakat untuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CEO salah satu perusahaan besar di negara berflower adalah mafia narkoba? Melakukan eksploitasi anak dan berniat melancarkan misi terorisme? Tp msih bebas berkeliaran kemana saja. Di mana hukum negeri ini?
A THREAD
Dunia maya dihebohkan dengan sebuah utas dari salah satu sosial media berlogo burung biru. Hanya dalam kurun waktu 24 jam, cuitan itu sudah dibagikan sebanyak tiga puluh ribu kali. Tentu saja hal ini menarik perhatian publik, bukan hanya dari netizen, tapi juga pemerintah dan akademisi serta praktisi hukum.
Bagaimana tidak, di dalam utas yang lumayan panjang itu sempat menyinggung beberapa elit politik serta pejabat pemerintah yang terlibat dalam sebuah misi berbahaya.
Utas tersebut memang mengundang pro dan kontra karena hanya berisikan deskripsi tanpa bisa memberikan sebuah bukti nyata. Namun tidak sedikit yang mempercayai kebenarannya, bahkan sudah banyak balasan yang berusaha menebak siapa sosok yang menjadi objek dalam pendeskripsian sebuah akun anonim yang sepertinya sengaja dibuat untuk menyebarkan rumor ini.
Dari ribuan balasan, ternyata ada beberapa yang menyebutkan nama Aidan Syam Prasaja, karena secara tidak langsung dan jika pengguna internet sedikit lebih jeli, si pengirim sudah memberikan beberapa petunjuk yang mengarah kepada pria yang kini masih dalam masa penahanan di Polda Jawa Tengah.
"Gue tau perusahaan ini!! kalo yg sender mksud CEO, brrti ai da n dong??? Fak"
"(((yg bru sj mmberi bantuan besar unt Papua))) SIAPA LAGI KALO BUKAN PERUSAHAN iidin syim prisiji. Gilaaaa ya gk nyangka gue"
Seperti itulah beberapa balasan yang mengundang banyak spekulasi lalu memancing orang lain membahas serta berdiskusi online terkait hal ini, sampai pada suatu titik nama Aidan serta tagar #CEOMonster menjadi trending topik nomor satu dan dua secara berurutan.
Kantor Aidan baik di pusat maupun cabang mendapat serangan telepon bertubi-tubi hingga para staf sangat kewalahan. Gio yang ditugaskan untuk mengurus sementara semua bisnis selama ia di tahan pun memutuskan untuk kembali ke Semarang memberitahu berita ini.
Sebelumnya ia sudah berusaha untuk membungkam media, namun topik ini terlalu menarik untuk bidang mereka. Perlahan artikel yang membahas utas itu rilis satu per satu tanpa bisa di cegah.
Raut wajah penuh amarah seperti siap membunuh siapa saja menyambut kedatangan Gio di ruang khusus untuk berkunjung, hingga Gio sempat berpikir inilah akhir dari eksistensinya di dunia.
"Bagaimana respon mereka?"
"Mereka mengamuk, Pak. Takut identitas mereka tersebar, sekarang Nyonya Besar sedang menenangkan mereka semua."
"Dasar pengecut." Decih Aidan merasa muak, "Mereka hanya mau enaknya saja, ketika sudah seperti ini mereka berlarian seperti tikus menjijikkan." Aidan geram, kepalan tangannya mengeras siap untuk menghancurkan apa saja.