Ini kisah Aulitta Laura seorang gadis SMA Angkasa.
Rentetan kisah lara yang menjelma tipuan bahagia. Seolah tiada namun enggan untuk dilupa. Hingga kedatangan seseorang mengubah hidupnya. Entah Aulitta yang berpura-pura atau semesta yang sedang berc...
Siang ini seluruh angkatan kelas 10 SMA Angkasa sedang tidak ada pembelajaran. Pembina upacara juga sudah memberi kabar tentang ini.
Banyak siswa yang menghabiskan jam kosong ini untuk bermain game, nonton drama korea, atau bahkan tidur. Aulitta dan ketiga sahabatnya hanya berkutat dengan ponsel masing-masing. Gadis itu membuka aplikasi instagram untuk menghilangkan rasa bosannya. Ada banyak postingan disana, tetapi gadis itu melihat ada satu postingan dari akun Regita.
@Regita.gita
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disukai oleh Alena.a dan 987 lainnya.
Regita.gita kita tau kita mau, tapi kita tak mau tau.
Lihat semua 320 komentar Kemarin
Aulitta menyenggol bahu Regita yang asik dengan benda pipih itu, "Tumben lo bijak Git?"
"Gue gitu loh!" Balas Regita dengan bangganya
"Bosen gue disini mulu."
"Gimana kalo kita ke rooftop!" Celetuk Regita
Tanpa menjawab, Aulitta langsung beranjak keluar kelasnya lalu diikuti ketiga sahabatnya. Mereka menaiki anak tangga satu persatu hingga sampai di pintu rooftop. Gadis itu membuka pintu perlahan, dan melangkah menuju rooftop.
Langkahnya terhenti ketika melihat ada banyak lelaki disana, ia merutuki dirinya sendiri. Bagaimana mungkin ia mengambil keputusan tanpa memikirkan konsekuensinya. Ketiga sahabatnya yang baru saja datang juga kaget melihat keadaan disana.
Aulitta memberi kode kepada sahabatnya untuk pergi dari rooftop. Baru saja gadis itu melangkah, tiba-tiba ada tangan yang mencekalnya. Ia berusaha menepis, namun usahanya gagal karena tangan itu sangat kuat.
"Ngapain lo kesini?!"
"Lepasin!"
"Nyari masalah lo!"
Aulitta berbalik menatap tajam pemuda itu, "Terserah!"
Tidak ada yang berani ikut campur dengan urusan dua orang itu. Mereka hanya bungkam melihat percekcokan itu.
"Jangan pernah ngusik hidup gue!" Ucap pemuda itu dengan nada dingin.
Aulitta tersenyum sinis, "Asal lo tau! Gue gak kenal sama lo, dan gue gak mau tau tentang itu."
Gadis itu menarik ketiga sahabatnya untuk pergi dari rooftop. Ia sama sekali tidak mengerti maksud dari ucapan pemuda itu.
---- "Van lo ngapain nyari ribut sama tuh cewek?" Tanya Verel sambil meneguk coffeelate.
"Bukan urusan lo."
"Aelah salah lagi gue."
Lalu tidak ada suara lagi, mereka tenggelam dalam pikirannya masing-masing.
Brakk
Sontak semua pasang mata menatap Hitto sambil menautkan alis bertanya apa yang terjadi. Pemuda itu menunjukkan layar di laptopnya.
