SEMESTA •• 6

72 23 13
                                    

Malam ini Raga sedang berada di rumah Aulitta, tentu saja sedang bermain game bersama Arkan. Mereka memang sering melakukan hal itu jika ada waktu luang.

"Kok gue dikacangin sih!" Gumam Aulitta yang bosan melihat game yang mereka mainkan.

"Mending lo bikin minum kek buat kita dari pada ngedumel mulu." Balas Raga yang tidak tahu malu.

"Nah setuju." Ucap Arkan sambil menaik turunkan alisnya. Ingin sekali Aulitta mencakar-cakar kedua pemuda itu.

Gadis itu beranjak ingin membuat minuman, namun tiba-tiba terdengar suara bel rumah. Ia menghela nafas kasar karena harus membuka pintu yang jauh dari tempatnya berada. Akhirnya gadis itu berjalan dengan langkah malas, lalu pintu terbuka menampakkan tiga gadis.

"Yaampun gue lupa kalo lo pada mau kesini." Gumam Aulitta sambil mempersilahkan ketiga sahabatnya masuk.

"Emang takdir gue dilupain terus." Celetuk Savira dengan nada yang membuat mereka jijik. Regita ingin menjitak kepala Savira namun Alena berusaha melerainya.

"Yuk ke kamar gue aja!" Aulitta mengajak ketiga sahabatnya untuk naik ke lantai dua, disana kamar gadis itu berada.

"DEK SIAPA TAMUNYA?" Teriak Arkan

"TEMEN GUE KAK. RAGA KALO LO MAU PULANG, PULANG AJA. GUE MAU QTIME SAMA TEMEN-TEMEN GUE DAN GABOLEH ADA YANG GANGGU!" Teriak Aulitta dari dalam kamarnya.

Arkan dan Raga melongo mendengar ucapan Aulitta. Pasalnya baru kali ini gadis itu tidak memperhatikan mereka. Tetapi mereka tidak ambil pusing, mereka melanjutkan game yang sempat di pause itu.

Di kamar Aulitta, ketiga sahabatnya sedang sibuk mengotak-atik isi kamar gadis itu. Memang kamar Aulitta terlihat sangat estetik. Ia memang suka dengan hal-hal yang memiliki nilai estetika. Bahkan Aulitta sengaja memberi kesan memoris di kamarnya itu.

Terdapat tempat yang digunakan untuk bersantai atau sekedar membaca novel di bagian kiri. Ia sengaja menggantungkan beberapa hiasan dinding disana.

Di bagian yang berlawanan, terdapat meja belajar yang sangat jarang ia gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di bagian yang berlawanan, terdapat meja belajar yang sangat jarang ia gunakan. Gadis itu lebih suka belajar di tempat tidur daripada di meja. Meskipun demikian, tetapi tak jarang juga ia menggunakan tempat itu. Banyak frame terpajang di meja itu, tentu saja untuk menambah kesan estetiknya.

 Banyak frame terpajang di meja itu, tentu saja untuk menambah kesan estetiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEMESTA •• (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang