SEMESTA •• 15

55 17 1
                                    

1 bulan kemudian

Drttt drttt

"Apaan?"

"Litta kita sekelas lagi!"

"Seriusan lo?!"

"Iya, baru aja gue akses link di grup kelas."

"Savira sama Regita gimana?"

"Mereka di kelas sebelah XI-A 3, kita di XI-A 2. Gila gue seneng banget!"

"Sama anjir! Tumben guru BK pengertian sama gue."

"Ish bercanda mulu lo! Yaudah gue mau siap-siap pulang ke rumah. Bye!"

Tut

Aulitta sangat senang karena paling tidak ada sahabatnya yang sekelas dengan gadis itu. Bahkan ia sampai loncat-loncat di atas kasur. Tanpa ia sadari Arkan sedang berdiri di pintu kamar, pemuda itu mengernyitkan dahi melihat adeknya yang seperti kesetanan.

"AULITTA! LO KESETANAN APA GIMANA!" teriak Arkan, sontak Aulitta menghentikan aktivitasnya.

"Hehe gue lagi seneng kak."

"Lebay lo!"

Aulitta mendengus kesal, "ngapain lo kesini?"

"Gue mau ngingetin kalo besok sekolah!"

"Aelah gue bukan anak TK kali kak."

Arkan menghela nafas, "Maksud gue, besok kita berangkat pagi! Gak ada penolakan!"

Pemuda itu melengang pergi dari kamar Aulitta, padahal Aulitta ingin membantah omongan kakak nya itu.

"Ish ngapain juga sih ke sekolah pagi-pagi." Gerutu Aulitta sambil menutup pintu kamarnya.

^_^ ^_^

Seusai upacara bendera, Aulitta dan Alena menuju kelas barunya yaitu XI-A 2. Banyak teman kelas X nya yang satu kelas lagi dengan mereka, termasuk Marcel anggota sky itu. Namun kali ini Marcel tidak sendiri, ada anggota sky yang juga satu kelas dengannya. Aulitta dan Alena memilih meja bagian tengah, karena jika mereka duduk di bagian belakang maka akan banyak setan yang menggoda untuk tidak mendengarkan penjelasan guru.

"Hai!" Ucap seorang gadis yang mengagetkan mereka berdua.

"Eh lo Hanna kan?" Tanya Aulitta yang dibalas anggukan oleh gadis itu. Sedangkan Alena hanya tersenyum ramah.

"Gue duduk di meja depan kalian."

"Hmm. Lo duduk sama Marcel?"

"Enggak Litt, gue duduk sama Nadifa." Jelas Hanna, yang membuat Alena bergabung dalam obrolan itu.

"Kenalin dong ke kita!" Ujar Alena bersamaan dengan kedatangan seorang cewek yang terlihat anggun yang mendudukan diri di sebelah Hanna.

"Nah ini yang namanya Nadifa."

Mereka saling bertegur sapa, begitu juga dengan semua teman sekelasnya. Banyak juga yang mengeluarkan lelucon receh, sepertinya kelas ini akan menjadi kelas yang kocak. Aulitta sampai geleng-geleng melihat tingkah sekerumunan cowok yang bernyanyi ala-ala sahabat ambyar.

Namun, mata Aulitta terhenti pada seorang gadis yang sedang duduk sendiri sambil memainkan ponsel berwarna putih. Aulitta tertarik untuk menghampiri gadis yang belum sempat ia kenal itu.

"Hai! Gue boleh duduk sini gak?" Tanya Aulitta, sedangkan gadis itu hanya mengangguk.

"Gue Aulitta, lo?"

"Gue Maura."

"Hm..lo ngapain sendiri disini Ra?"

Maura menggeleng, "Gue gapapa kok."

SEMESTA •• (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang