Seperti biasanya, malam ini geng "sky" makan malam di sebuah cafe untuk merayakan kemenangan mereka. Geng ini sangat terkenal di SMA Angkasa, tentu saja karena lima anggota inti merupakan most wanted disana. Sky menyusun keanggotaan dengan tema galaxi.
Setelah acara selesai, sky warior meninggalkan cafe itu. Sky warior adalah sebutan untuk mereka yang tergabung di geng ini. Sedangkan lima anggota inti tetap berada di cafe itu.
"Eh bentar, itu bukannya Aulitta ya?" Celetuk Marcel, yang membuat mereka menoleh kecuali devano.
"Gak salah lihat nih gue?! Dia kan jarang bareng cowok?!" Tanya Stevan
"Yaudah sih biarin." Celotehan hitto yang membuat mereka menghela nafas kasar.
Sedangkan devano tetap berkutat dengan ponselnya, dan verel hanya menggeleng-geleng melihat tingkah devano yang tidak pernah peduli dengan sekitarnya.
----
Raga terkekeh melihat Aulitta yang sedang memakan ice cream nya seperti anak TK. Raga berhasil membuat Aulitta melupakan semua masalahnya."Litta, kok lo mau sih temenan sama gue?" Tanya Raga, karena ia tahu setelah kejadian itu Aulitta tidak pernah lagi berteman dengan seorang cowok.
"Karena gue tau lo temen yang gak akan bikin gue kecewa." Jawab Aulitta yang masih memakan ice cream nya.
"Semoga lo gak marah setelah tahu kalo gue bakalan pergi jauh Litta" batin Raga.
"Raga lo kenapa? Kok bengong sih?" Tanya Aulitta yang dibalas gelengan kepala oleh Raga.
"Yuk pulang udah jam 10." Ajak Raga mengalihkan pembicaraan. Aulitta hanya mengangguk dan mengikuti Raga yang menggandeng tangannya.
Beberapa menit membelah jalanan kota, akhirnya mereka sampai di rumah Aulitta. Raga mengantar Aulitta sampai depan pintu rumahnya.
"Gak masuk dulu lo?" Tanya Aulitta, Raga hanya menggeleng.
"Cepet tidur. Besok sekolah jangan bolos!" Ucap Raga sambil mengacak rambut Aulitta.
"Ih rambut gue! Yaudah pulang sana. Hati-hati gak usah sok jagoan ngebut-ngebutan di jalan!" Ucap Aulitta yang membuat Raga terkekeh. Gadis itu benar-benar mengkhawatirkan Raga.
Setelah memastikan Aulitta benar-benar masuk ke rumah, Raga bergegas pulang.
"_" "_"
Aulitta masih tertidur pulas padahal sekarang sudah jam 6 lewat. Sinar matahari yang mulai muncul membuat gadis itu bangun dan melirik jam dinding.
Matanya terbelalak karena jam itu menunjukkan pukul 6.30, pasti ia akan terlambat ke sekolah."KAK ARKAN KENAPA GUE GAK DIBANGUNIN!" Teriak Aulitta, tapi tidak ada jawaban. Ah Aulitta baru ingat kalau hari ini kakaknya ada les pagi. Mau tidak mau ia harus naik taksi.
Jam 7 taksi yang ia pesan baru sampai dirumahnya, Aulitta sudah komat-kamit karena dia yakin hari ini akan terlambat. Benar saja, gerbang SMA Angkasa sudah ditutup.
"Aelah seumur-umur baru kali ini gue telat. Kalo gak karena ada pretest kimia juga gak bakalan gue masuk." gumam Aulitta sambil berjalan menuju gerbang.
"Pak satpam yang baik bukain pintunya dong." Ucap Aulitta dengan menunjukkan puppy ace nya.
Melihat wajah Aulitta yang melas itu, pak satpam hendak membukakan gerbang. Namun sepertinya dewi fortuna tidak berpihak padanya. Bu Yuni guru BK itu melihat Aulitta yang telat disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA •• (On Going)
Roman pour AdolescentsIni kisah Aulitta Laura seorang gadis SMA Angkasa. Rentetan kisah lara yang menjelma tipuan bahagia. Seolah tiada namun enggan untuk dilupa. Hingga kedatangan seseorang mengubah hidupnya. Entah Aulitta yang berpura-pura atau semesta yang sedang berc...