Alfi pov
Sepanjang perjalanan menuju puncak aku dan Alaena melakukan banyak hal dimobil, mulai dari bernyanyi bersama sampai bertukar cerita tentang apa saja yang sudah kami lalui selama beberapa hari terakhir bahkan kami membeli berbagai macam jenis makanan yang dijual sepanjang jalan untuk merasakannya sehingga perjalanan yang jauh menjadi tak terasa untuk ditempuh, meskipun kita sampai disana ketika hari sudah gelap. Namun kami disuguhkan pemandangan puncak di malam hari benar benar indah, sehingga semua orang pasti akan menyukainya.
Keluarga besarku memang selalu melakukan acara rutin entah untuk sekedar bercengkrama atau melepas rindu sebab lama tak bertemu. Terlebih untuk menyambut calon anggota keluarga baru, seperti wanita disampingku yang sedari tadi gugup karena ingin bertemu keluarga besarku. Kabar pertunanganku dengan Alaena memang sudah terdengar hingga keluarga besarku dan beberapa dari mereka yang tidak sempat datang dihari istimewa beberapa bulan lalu mengatakan bahwa mereka juga ingin bertemu dengan Alaena oleh sebab itu pada acara keluarga kali ini kami memutuskan mengundangnya.
"Gue gak tau keluarga lo sebanyak ini, Fi." ucapnya padaku setibanya kami di parkiran villa milik keluargaku. Dari tempat kami berdiri dapat terlihat seluruh keluarga besarku menunggu diatas meja makan besar yang dapat menampung puluhan orang, mereka semua menggunakan baju putih.
"Ini acara serius, Alfi." aku tertawa pelan mendengar perkataannya yang sudah panik sejak beberapa jam yang lalu.
"Santai aja, Na. Mereka baik kok" lalu aku mengenggam tanganya erat kemudian berjalan menghampiri keluarga besar ku berada.
Semua anggota keluarga besar ku hadir kali ini. Sebenarnya aku sudah tau bahwa acara ini adalah acara yang besar dan serius seperti yang dikatakan Alaena karena aku juga pernah menghadiri acara ini ketika ada anggota keluarga lainya yang ingin menikah. Namun aku memilih untuk tidak mengatakan pada wanita itu tentang seberapa penting acara ini sebab ia pasti akan memikirkanya berhari hari dan pasti hanya akan membuatnya cemas juga takut. Aku tidak mau membiarkanya begitu, lagi pula aku percaya bahwa Alaena akan diterima dengan baik dikeluargaku tanpa harus memerlukan persiapan berlebihan agar mereka menyukainya.
Hal ini terbukti dari cara mereka menyambut kedatangan Alaena dengan tepuk tangan dan senyum gembira, terlebih ketika Rara berlari bersama sepupu sepupuku yang seumuranya menghampiri Alaena.
"Ini tante yang kata Rara mirip malaikat?"
"Cantik sekali."
"Mama, istri om Alfi mirip sekali dengan malaikat di film kesukaan aku"
"Aku mau main sama tante."
Pujian dari para anak kecil dikeluargaku membuat semua orang tertawa disini, ingin sekali rasanya aku membenarkan ucapan itu. Mengatakan bahwa ia memang seperti malaikat, juga mengaminkan ucapan yang bilang bahwa Alaena adalah istriku.
"Karena yang ditunggu akhirnya sudah datang, sebelum kita mulai untuk makan malam seperti budaya yang sering keluarga kita lakukan. Silahkan Alfi." kata tante Diandra mempersilahkan, aku segera berdiri dari kursiku. Sekarang yang harus aku lakukan adalah memperkenalkan Alaena secara resmi pada keluarga besarku, namun ketika aku ingin memperkenalkan Alaena pada mereka wanita itu justru menahan tanganku sambil berdiri lalu berbisik ditelingaku.
"Gue kenalin diri sendiri aja, Alfi." bisiknya pelan sekali ditelingaku. Lalu aku mempersilahkannya untuk memperkenalkan diri.
"Malam semuanya, perkenalkan nama saya Alaena Deolinda Fawnia. Biasanya dipanggil Alaena, tapi kalau Alfi manggil saya Na."
"Sebelumnya saya mau ngucapin terima kasih banyak karena telah diundang untuk hadir di acara keluarga kali ini. Senang sekali akhirnya bisa bertemu." ucapnya dengan ramah dan membuat orang orang yang ada disini merasakan kehangatan dari bagaimana caranya tersenyum juga berbicara. Setelah perkenalan singkat kami segera makan malam sambil bertukar banyak cerita. Sebenarnya semua pertanyaan dilontarkan kepada kami, membahas tentang hubungan kita meskipun lebih berpaku pada kehidupan Alaena sebab mereka penasaran dengan bagaimana keseharian juga kehidupan perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
t e m u
RomancePertemuan paling membingungkan yang terjadi dalam cerita kehidupan Alaena. Ia dilamar oleh seorang laki laki paling aneh yang pernah ia temui di bumi, bernama Alfi. Cincin itu pas sekali dijari manisnya, ia terikat dengan laki laki yang tak perna...