Amerika serikat.
Di dalam sebuah ruangan yang bertuliskan,
Ceo Room
Rion dan Alexa sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Alexa yang sibuk mengupaskan buah dan Rion yang sibuk dengan setumpuk dokumen di meja kerjanya.
"Makan dulu buahnya," ujar Alexa sambil menyerahkan sepiring buah ke meja Rion.
Alexa memang menyusul Rion ke Amerika selang 3 hari setelah keberangkatan Rion. Ia hanya bermaksud sekedar liburan dari kerjaan dan tugas kampus yang membuatnya pusing. Sekaligus ia akan menemani calon suaminya mengurus kasus yang sedang Rion hadapi.
"Makasih sayang," ujar Rion.
"MinumVitamin jangan lupa ya,"
Rion tersenyum, "iya sayang. Duh perhatian banget sih calon istri aku,"
"Kamu sampai kapan di kantor? Masih banyak urusan?" Tanya Alexa.
"Bentar lagi kelar kok," jawab Rion.
Setelah menyelesaikan dokumen yang ada di mejanya, Rion segera bangkit dari mejanya dan menjatuhkan tubuhnya di samping Alexa.
"Kalo emang capek, nggak perlu buru-buru nyelesaiinnya. Nanti kamu malah sakit," Alexa memijat pundak Rion memberikan sedikit kenyamanan bagi Rion.
Rion lalu menempatkan kepalanya di pundak Alexa dan menutup matanya perlahan untuk melepaskan rasa kantuk yang dia tahan dari tadi.
"Aku ngantuk banget sayang," ujar Rion. Alexa terkekeh dan mengelus kepala Rion hingga Rion tertidur.
Setelah 10 menit tertidur Rion terbangun dan meregangkan badannya.
"Pegel ya?" Tanya Rion.
"Dikit doang,"
"Maaf sayang," Alexa hanya membalasnya dengan senyuman tulus.
"Aku ambili minum sama Vitamin kamu dulu ya," ujar Alexa sambi berdiri.
Greb
Alexa terkejut saat tangan kekar milik Rion melingkar di pinggang rampingnya. Rion memeluk Alexa dari belakang dan meletakkan dagunya di pundak Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Agreement [END]
Jugendliteratur"Kalaupun gue nantinya bakalan ninggalin lo, percayalah semua itu bukan keinginan gue. Kita gak bisa mengelak apa yang sudah tuhan persiapkan buat kita dan mungkin itu adalah jalan terbaik yang tuhan berikan buat kita," Gue sama Dav itu udah kenal...