Masa hukuman Viona kini telah selesai. Hari ini,tepatnya pagi ini Viona kembali bersiap-siap ke sekolah. Ia mengambil tas yang sudah siap di atas meja belajarnya lalu turun ke lantai bawah untuk sarapan.
"Ada yang seneng banget kayaknya nih," goda Clara kepada anak perempuannya itu.
"Iya dong kan masa hukuman Vio udah selesai," ujar Vio senang.
Rendy ikut tersenyum lalu mengambil sebuah kotak di sampingnya dan menyerahkannya kepada Vio.
"Fasilitas kamu papih kembaliin. Dan ini kunci mobil kamu," Ujar Rendy menyerahkan kunci mobil. Tentu Vio menyambutnya dengan senang. Di kotak itu terdapat beberapa kartu Atm dan kartu kredit miliknya.
"Tapi ingat! Jangan sampai papih dengar berita seperti itu lagi. Kalau sampai berita itu terdengar lagi, fasilitas kamu bukan papih sita tapi papih ambil," Tekan Rendy.
"Siap bos!" Ujar Vio dengan menempelkan jarinya ke alis membuat posisi seperti tentara yang sedang hormat.
"Hari ini Vio pulang lambat ya. Soalnya pengen jalan-jalan dulu sama Bella, Aldo, Dav,"
"Iya tapi jangan sampai pulang larut malem--dan pengawal papih tetap ngikutin kamu,"
"Kan udah ada Dav sama Aldo pih. Ngapain bawa pengawal lagi sih. Yang ada ntar Vio diliatin orang orang," Vio cemberut mendengarnya.
"Yaudah kalau gitu," Rendy menyerah hingga akhirnya ia mengijinkan Vio jalan tanpa pengawalnya. Tapi benar juga apa yang Vio katakan. Sudah ada Dav dan Aldo, jadi ia tidak perlu merasa khawatir. Toh, mereka berdua sudah bersahabat dengan Vio dengan cukup lama, terlebih lagi Dav.
Selesai sarapan, Vio berpamitan ke kedua orang tuanya lalu berangkat dengan mobil yang sudah terparkir di depan pintu rumah. Untuk saat ini Rendy masih belum mengijinkan Vio untuk mengendarai mobilnya sendiri. Ia harus terus diantar-jemput oleh supir keluarga.
"Selamat pagi nona muda," ujar supir yang akan mengantar Vio ke sekolah sambil membukakan pintu mobil.
"Pagi pak," jawab Vio dengan senyumannya. Supir itu menutup pintu begitu Vio masuk.
Mobil hitam itu perlahan keluar dari pekarangan rumah. Saat melewati depan rumah Dav, ternyata lelaki itu juga baru keluar dari rumah dengan mobil berwarna biru. Bisa Vio tebak jika Dav sedang memakai mobil Kevin. Kedua mobil itu berjalan berurutan dengan mobil Vio berada di depan mobil biru Dav.
***
Sesampai di sekolah, Dav memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, Dan Vio meminta kepada supirnya itu masuk hingga ke parkiran sekolah.
Vio lalu menghampiri Dav yang baru saja turun dari mobilnya.
"Mobil lo kenapa? Kok pake punyanya bang Kevin?" Tanya Vio yang sudah berada di samping Dav. Dav cukup terkejut begitu menyadari keberadaan Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Agreement [END]
Teen Fiction"Kalaupun gue nantinya bakalan ninggalin lo, percayalah semua itu bukan keinginan gue. Kita gak bisa mengelak apa yang sudah tuhan persiapkan buat kita dan mungkin itu adalah jalan terbaik yang tuhan berikan buat kita," Gue sama Dav itu udah kenal...