Obrolan Vio dan teman-temannya masih berlanjut. Sasaran bercandaan mereka kali ini adalah Aldo. Tak henti-hentinya mereka menceritakan kelakuan Aldo kepada Dian yang membuat Aldo ingin menutup rapat-rapat mulut sahabat-sahabatnya itu.
"Bangke lo Dav, main buka kartu lama lo," kesal Aldo.
Mereka kembali tertawa. Sesaat handphone milik Dav berbunyi dan menampilkan nama Kevin di layar benda pipih itu.
"Kenapa bang?"
"...."
"Anterin kemana?"
"..."
"Yaudah ntar gue kesana,"
"..."
"Sabar woy elah,"
Dav menutup panggilan Kevin lalu memasukkan handphone itu ke dalam saku jaketnya.
"Vi, ntar kita mampir dulu ya ke kantor bokap gue," ujarnya.
"Mau ngapain?"
"Ada dokumen bang Kevin ketinggalan di mobil. Jadi gue disuruh anterin ke kantor,"
Dav bangkit dan mengambil tas
"Do gue sama Vio diluan ya,""Cepat banget bro,"
"Mau ngantar berkasnya bang Kevin. Si Vio juga gak dibolehin pulang malem-malem," Vio mengangguk membenarkan.
"Oh, hati-hati yaw,"
"Yoi, thanks ya Do," baru saja mereka ingin pergi, Bella langsung berteriak,
"Tungguin gue!"
"Lah bel?"
"Tega lo ninggalin gue, mana mau gue jadi nyamuk," cibir Bella.
"Nah itu dia!! Gue emang mau berduaan bareng Dian," Aldo meletakkan tangannya di bahu Dian. Sedangkan Bella hanya menatap malas kedua sejoli yang sedang bermesraan itu.
"Dah yok pulang, Thanks ya Do,"
"Yoi,"
***
Mobil biru yang Dav kendarai mulai memasuki kawasan perkantoran milik Nathan. Mobil berhenti tepat di depan pintu utama. Kunci mobil ia berikan kepada satpam untuk memarkirkannya.
Begitu masuk pun mereka langsung disambut hormat oleh para pegawai kantor.
"Selamat sore Tuan David," sapa salah satu pegawai wanita yang berada di bagian resepsionis.
"Sore juga," balas Dav sambil memainkan handphone tanpa melihat ke arah wanita itu.
Plak
Vio memukul bahu Dav pelan,
"Liat ke arah orang yang nyapa lo. Nggak sopan banget," omelnya.
"Ya maap deh,"
Mereka berdua menuju lift untuk membawanya ke lantai dimana ruangan Kevin berada.
"Lo sering ke kantor bokap lo Dav?"
"Lumayan sih,"
"Bang kevin nggak kuliah emang?"
"Dia kelas pagi sih setau gue,"
KAMU SEDANG MEMBACA
An Agreement [END]
Teen Fiction"Kalaupun gue nantinya bakalan ninggalin lo, percayalah semua itu bukan keinginan gue. Kita gak bisa mengelak apa yang sudah tuhan persiapkan buat kita dan mungkin itu adalah jalan terbaik yang tuhan berikan buat kita," Gue sama Dav itu udah kenal...