Bab 27

81 6 2
                                    

''COWOK BOBA?!''  Vio mengingat lelaki itu. lelaki yang menabraknya saat membeli boba beberapa hari yang lalu. lelaki itu juga yang memberikan Boba yang baru ia beli kepada Vio. Tetapi seingatnya, lelaki itu memiliki rambut berwarna coklat. 

'ya mungkin dia ganti warna rambutnya.'  batin Vio

''lo kenal sama Dhito Vi?'' Tanya Bima. 

''Gak juga sih kak cuma ketemu sekali doang. pokoknya Vio ketemu sama dia waktu beli Boba. ''

Vio menatap Dhito--lelaki itu---sambil mengingat saat ia bertemu dengan Dhito pertama kali. Ia masih tidak menyangka akan bertemu dengan Dhito untuk yang ketiga kalinya. 

''gue pikir lo gak kenal gue. Masih ingat juga rupannya lo,'' Dhito berdiri dan medekati Vio. ia mengulurkan tangannya untuk berkenalan. 

''Gue Ardhito. Panggil Dhito aja biar gampang,'' Vio menerima uluran tangan Dhito. 

''Gue Viona, panggilannya Vio--by the  way gue mau bilang makasih buat boba yang waktu itu. gue yang salah tapi malah lo yang ganti minuman gue,''

''gak papa. Gue juga salah karena buru-buru dan gak fokus ke jalan,'' 

''lo udah kenal sama mereka?'' tanya Vio. Dhito meng-iya-kan ucapan Vio.

''Termasuk Dav sama Aldo?" 

''iyaps''

''gue udah kenal lumayan lama lah sama mereka. sekitaran 5 tahun. Waktu itu ada rapat di Kantor bokap gue dan disitu gue kenal sama mereka. Toh orangtua gue jalin kerja sama sama orangtua mereka,''jelas Dhito,. 

''kalo sama gue kenal gak?'' Di tangga dekat Rion duduk, seorang lelaki berambut pirang bersuara,

''kenal dong! masa Vio gak kenal sih sama kak Niel,''

''kenal dong! masa Vio gak kenal sih sama kak Niel,''

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daniel Zadyan, sahabat sekaligus rekan Bisnis Rion. Daniel atau kerap dipanggil dengan sebutan 'Niel' adalah mahasiswa semester akhir di kampus yang sama dengan Rion. Diantara mereka semua, Daniel adalah orang pertama yang lebih dahulu diberi tanggung jawab sebagai pewaris dan pemegang utama perusahaan milik keluarganya. Daniel terkenal dengan kepandaiannya dalam mengelola  perusahaan. Tak jarang Rion, Bima maupun Kevin meminta bantuan Daniel untuk mengajari masalah-masalah yang berkaitan dengan perusahaan yang tidak mereka mengerti. Karena itu pula, Daniel sering ke rumah Vio dan akhirnya menggenal Vio. Namun sejak 2 tahun terakhir ia sibuk berkerja di Prancis. 

''Kak Niel apa kabar?" 

''Baik kok. Kamu makin cantik ya,'' 

''Ah kalau itu sih udah gak bisa diragukan lagi,'' ujar Vio percaya diri dengan menyelipkan rambutnya di telinga kanan.

''Huek.. duh kok gue mual ya tiba-tiba Do,'' Dav berakting seperti seseorang yang ingin muntah. Vio menatapnya tajam.

''Sirik banget jadi orang,'' Sindir Vio. Namun ekspresi itu ia ubah kembali saat melihat ke arah Daniel. 

An Agreement [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang