Bab 29

67 6 1
                                    

Viona Pov

Malam ini entah ada acara apa lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini entah ada acara apa lagi. Mamih nyuruh gue untuk siap-siap dan pakai gaun yang udah mamih siapin dari butiknya.

"mau ngapain lagi sih mih?" Tanya Gue.

"Pertemuan 3 keluarga sayang,"

"3 keluarga maksudnya?"

"Kamu liat saja nanti disana ya. Buruan siap-siapnya nanti kita telat," mamih keluar dari kamar ninggalin gue sama salah satu maid yang bantuin gue buat nata rambut.

"Sudah selesai nona muda," ucapnya.

"Terima kasih," pelayan itu menunduk lalu keluar dari kamar. Gue duduk di kasur sebentar untuk sekedar buka sosmed doang. Gak lama sih soalnya mamih udah keburu panggil dari bawah.

Helaan nafas terdengar berat. Sebenarnya gue males ikut acara ginian. Tapi ya mau gimana lagi, udah nasib gue.

Di ruang bawah, udah ada kakek, mamih sama papih. Bang Riom kayaknya sih belum selesai siap-siap.

"Rion udah gak? Nanti kita telat," papih manggil bang Rion dan sesekali ngeliatin jam yang melingkar di tangan kanannya.

"Iya udah kok pih,"

"Ayok," kali ini kita tetap pakai 2 mobil. Gue satu mobil sama bang Rion. Dan sisanya ada di mobil papih. Gue natap malas ke arah jendela. Udara malam ini lumayan dingin dan cocok buat guling-guling di kasur.

"Kenapa cemberut?" Ah bang Rion tau aja kalo gue lagi badmood.

"Nggak papa. Vio cuma males aja," Bang Rion senyum dan fokus untuk nyetir kembali.

"Pertemuan ketiga keluarga mungkin masih asing di telinga kamu Vi," gue nengok ke bang Rion. Bener sih apa yang dia bilang. Gue juga masih bingung maksud pertemuan tiga keluarga itu apa. Ya kalo yang gue pikirin sih mungkin pertemuan 3 keluarga untuk saling membicarakan bisnis ataupun hanya bersenang ria.

"Pertemuan ini dulu pernah dilakukan. Abang gak terlalu ingat sih, setau abang waktu itu kamu masih kecil banget. Abang datang ke acara itu bareng mamih sama papih. Seingat abang waktu itu kamu lagi di liburan ke singapur sama nenek,"
Ah pantesan gue gak pernah denger. Rupanya emang udah lama banget gak ada pertemuan ini.

"Terus maksud dari pertemuan ini apa?"

"Seperti pertemuan pada umumnya. Berbicara tentang bisnis ataupun mengenang masa lalu,"

"Selain keluarga kita memang kedua keluarga yang lain itu siapa?" Tanya gue.

"Liat di dalem aja. Ntar juga kakek jelasin maksudnya," tanpa sadar ternyata gue udah sampe di salah satu restoran. Gue turun dari mobil dan ngeliat restoran yang ada di hadapan gue dengan tatapan takjub.

Dari luar saja bisa dipastikan jika restoran tersebut bukanlah restoran sembarangan. Maksudnya, mungkin saja orang-orang yang masuk dan makan di restoran tersebut adalah orang-orang kelas atas.

An Agreement [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang