"Yang ngatain Ale bucin sini maju!" -Alendra
Ekspresi Ai sehari-hari.
***
"Ai sini sarapan dulu sayang," teriak Mefla dari arah dapur.
Aileen yang tadinya sedang menonton tv di ruang tengah pun berjalan menuju dapur. Anak perempuan itu duduk berhadapan dengan Billy.
"Hari ini Dad kan libur, terus Ai juga kan udah abis ujian sekolah. Gimana kalo kita jalan-jalan?"
Seminggu yang lalu memang Aileen melaksanakan ujian, anak perempuan itu sekarang sudah menjadi anak sd, kelas satu.
"Ai mau jalan-jalan kemana?" tanya Mefla sambil memberikan anak perempuannya itu sepiring roti selai dengan susu.
"Ke kebun binatang aja, Mom." jawab Aileen sambil menatap Mommynya.
"Mau ketemu kembaran Ale kan di sana," sahut Billy santai.
Mefla mencubit pinggang Billy gemas. "Kamu ini, seneng banget sih nistain anak sahabat sendiri."
"Daddy tau aja," ucap Aileen tak kalah santai.
Mefla menatap Billy dan Aileen sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Kenapa kalian kompak banget sih,"
"Nggak boleh gitu loh Dad, siapa tau nanti Ale bakal jadi masa depan Ai." ujar Mefla sambil sesekali menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Ngg-"
Huekk
Dengan cepat Mefla berlari menuju toilet yang berada di dekat dapur, memuntahkan semua isi di perutnya.
Wajahnya pucat.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Billy khawatir, laki-laki itu memijit leher Mefla untuk memudahkan istrinya memuntahkan isi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ailendra
Teen Fiction"Lendra, Ibu tanya sekali lagi ya? Cita-cita kamu kalo udah besar nanti apa?" "Nikah sama Aileen, Bu." "Alendra, Ibu serius." "Tapi kata Poya, Ale cuma boleh seriusin Ai, Bu." "..." ~12 Tahun Kemudian~ "Alendra Arkhana Mahatma! Kerjaanmu berantem t...