"Ada yang mau peluk Ale nggak?" -Alendra
Si datarnya Ale
***
"Itu ikan Ai!"
"Balikin nggak!"
Aileen terus berusaha menggapai akuarium mini yang berisi beberapa ikan di dalamnya. Akuarium itu sekarang ada di tangan salah satu anak laki-laki yang lebih tinggi dari Aileen sehingga anak perempuan itu kesusahan untuk mengambilnya.
"Ayo ambil, bisa nggak?" ejek anak laki-laki yang sedang memegang akuarium mini itu, kemudian disusul oleh gelak tawa teman-teman laki-laki itu yang lain.
Aileen memasang wajah datarnya, anak itu sedang berpikir bagaimana cara mengambil akuarium mininya itu.
"Kenapa diem aja? Nggak mau diambil?"
"Gimana kalo kita pecahin aja?" sahut teman anak laki-laki itu.
"Wah iya tuh, biar dia nangis."
"Hahaha.."
Mendengar itu semua, membuat Aileen marah. Anak perempuan itu menatap segerombolan anak laki-laki di depannya tajam. "Balikin!"
"Nih ambil sendiri, dasar pendek!" ejek anak laki-laki itu.
Aileen berusaha menggapainya, namun anak laki-laki itu justru semakin meninggikan tangannya. Karena sangat kesal, Aileen justru mendorong perut anak laki-laki itu kuat membuat anak laki-laki itu terjatuh bersama akuarium mini milik Aileen.
Dan akuarium kesayangan Aileen pecah begitu saja di hadapannya. Ikan-ikannya pun bertebaran di jalanan.
Aileen menatap sendu ikan-ikannya, anak perempuan itu jongkok melihat ikan-ikannya. "Ini semua gara-gara kamu!" seru Aileen marah, matanya berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ailendra
Teen Fiction"Lendra, Ibu tanya sekali lagi ya? Cita-cita kamu kalo udah besar nanti apa?" "Nikah sama Aileen, Bu." "Alendra, Ibu serius." "Tapi kata Poya, Ale cuma boleh seriusin Ai, Bu." "..." ~12 Tahun Kemudian~ "Alendra Arkhana Mahatma! Kerjaanmu berantem t...