39 : Ulang Tahun?

12K 1.6K 1K
                                    

Dug

Keisha terlonjak kaget saat Aileen baru saja datang dan menghempaskan sebuah kotak yang lumayan besar di meja mereka berdua. Setelah menghempaskan kotak itu, Aileen duduk di kursinya kemudian gadis itu menelungkupkan wajahnya dibalik kedua tangannya.

"Itu apaan? Lo kenapa? Mukanya lesu banget kayaknya," gumam Keisha sambil mengambil alih kotak itu.

"Gue buka ya Ai," ijinnya tanpa melihat respon Aileen.

Keisha pun membuka kotak itu, gadis itu mengernyitkan dahinya saat melihat banyak kartu undangan. "Wait, l-lo?"

"LO MAU NGERAYAIN SWEET SEVENTEEN?!" pekik Keisha keras sehingga membuat semua mata penghuni kelas tertuju padanya.

Aileen menegakan duduknya kemudian menatap Keisha malas. "Berisik." ketusnya.

"Aileen mau ngadain pesta nih?"

"Woi undang gue dong, gue bagian ngabisin makanan!"

"Gue juga Ai, mau ikutan!"

"Bawa badan aja gapapa ya, Ai?"

Aileen kembali menelungkupkan wajahnya, gadis itu mendengus malas. "Kasihin deh Kei," ucap Aileen pelan.

Keisha mengangguk antusias kemudian gadis itu memberikan kartu itu pada teman-temannya. Setelah selesai, dia kembali duduk di kursinya.

"Lo kok ga bilang sih mau ngerayain?" tanya Keisha sedikit kesal.

Aileen menghela nafas pelan, gadis itu menegakkan badannya. "Dipaksa Mommy,"

Keisha mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti, kemudian gadis itu berdiri dari duduknya sambil membawa kotak yang berisi kartu birthday party itu. "Ini pasti mau undang satu angkatan, ayo gue bantu bagiin." ajak Keisha semangat.

"Males," ujar Aileen singkat.

Keisha menarik tangan Aileen paksa. "Pokoknya lo harus ikut kasih juga, lo kan yang ngadain."

Aileen hanya memutar bola matanya malas kemudian mengikuti langkah Keisha.

Mereka berdua jalan melewati koridor sambil memberikan undangan itu pada teman-temannya.

Keisha menahan tangan Aileen saat mereka melewati kelas XII Ipa 1, Keisha menggenggam pergelangan tangan Aileen kemudian menariknya untuk masuk ke dalam kelas itu.

Aileen mendegus kesal. "Lo ngapain masuk kelas ini?" ketusnya.

Keisha menyengir lebar. "Yakali nggak ngundang Kak Lendra sama temen-temennya, sepi ntar acara lo Ai."

Ketika kedua gadis itu masuk, mereka dihadiahi tatapan tajam dari beberapa murid perempuan dan tatapan bingung.

Alendra, laki-laki itu mengerutkan dahinya kemudian tersenyum lebar. Laki-laki itu mengambil tongkatnya, bangkit dari duduknya kemudian berjalan menghampiri Aileen dengan langkah terlatih. "Kangen sama gue ya?" tanya Alendra sambil mengedipkan sebelah matanya.

Aileen memutar bola matanya malas. "Bosen," ucap Aileen dengan wajah datar.

"Bosen apa?" tanya Alendra bingung.

"Bosen ketemu lo," jawab Aileen singkat namun mampu membuat Alendra tersenyum kecut.

Keisha menepuk punggung Aileen pelan. "Anjir, tuh mulut lo besok-besok gua kasih gula deh Ai." bisik gadis itu.

Mendengar ucapan Keisha barusan membuat Aileen melirik Alendra yang wajahnya sudah masam. Gadis itu berdehem pelan, tangannya sedikit berkeringat karena gugup.

AilendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang