16

2.2K 40 0
                                    

Zein duduk di sofa ruang tengah dengan kedua kaki yang di naikkan ke atas meja.

Brak..
Johan melemparkan kantong kresek yang berisi buku-buku yang dia bawa tepat didepan Zein.

"Ngapain loe taruh disini? Orangnya dikamar" ucap Zein santai tanpa menoleh dan masih fokus menatap layar ponselnya.

"Udah bagus aku mau belikan" Johan mendudukkan dirinya di samping Zein.

"Udah bagus juga aku gak mukulin dia lagi seperti saranmu" Zein tersenyum penuh kemenangan karena berhasil membalikkan ucapan Johan.

Johan berdecak sebal, kemudian dengan malas ia meraih tas kresek yang berisi buku tersebut dan melangkah menuju kamar Citra.

Tok. Tok. Tok.
Suara ketukan pintu mengusik Citra dari rebahan nya, Citra melangkah menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Kak Johan, ada apa?" Citra mendapati Johan yang berdiri di pintu kamarnya.

"Boleh masuk?"

"Oh, silahkan kak" Citra mempersilahkan Johan untuk masuk kemudian menutup kembali pintu kamar.

"Aku kesini cuma mau nganterin ini, tadi Zein memintaku membelikannya untukmu" Johan memberikan kantong kresek yang dia bawa kepada Citra.

"Terimakasih kak" Citra menerima kantong tersebut, kemudian meletakkannya di atas nakas.

"Silahkan duduk kak" kemudian Citra mempersilahkan Johan untuk duduk di sofa yang ada di kamarnya diikuti dia yang ikut duduk disamping Johan.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Baik kak"

"Apa kau merasakan mual-mual?" Johan kembali bertanya.

"Ah iya, apalagi kalau pagi saat mencium bau makanan juga saya langsung mual, jadi tidak bisa makan apa-apa" Citra mencoba untuk tersenyum.

"Itu adalah hal yang wajar diawal kehamilan nanti gejalanya akan berkurang memasuki bulan ketiga, jangan lupa minum vitaminmu dengan rutin" Johan menjelaskan dengan seksama.

"Baik kak"

"Jadi makan apa hari ini?"

"Itu, saya makan buah-buahan selain itu saya pasti langsung mual hanya dengan melihatnya"

"Tapi buah-buahan tidak akan cukup kau butuh tetap butuh yang lain seperti nasi"

"Tapi saya langsung mual jika selain buah kak" Citra menunduk.

"Yasudah sekarang kau katakan makanan apa yang ingin kau makan, biasanya wanita hamil memang hanya bisa memakan makanan yang mereka inginkan, itu disebut ngidam"

Citra nampak berpikir "Hmm sebenarnya sekarang saya ingin sekali makan soto" Citra meremas kedua tangannya karena gugup.

"Yasudah aku akan minta pelayan membuatkan kamu soto" Johan beranjak dari duduknya.

"Anu, itu kak" Citra berkata dengan gugup.

Johan menoleh "ada apa?"

"Saya maunya soto mang Ujang langganan saya, di jalan xx"

Johan mengangguk mengerti kemudian melangkah meninggalkan kamar Citra. Johan turun menghampiri Zein yang sedang asyik memainkan ponselnya.

"Istri kamu mau makan soto" Johan berkata kepada Zein dengan harapan sahabatnya yang dingin itu mau membelikannya untuk istrinya meskipun ia tau itu mustahil.

"Dia mau makan soto kenapa loe bilang gue, emang gue penjual soto" Zein masih tetap fokus menatap layar ponselnya.

"Kan kamu suaminya, belikan lah untuk istrimu yang lagi ngidam" Johan menatap jengkel Zein.

Gadis 40Juta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang