Zein ikut menghentikan langkahnya karena Citra yang berhenti secara tiba-tiba, ia menoleh namun Citra dengan cepat melepaskan pegangan tangan ya dan berjalan cepat kearah seseorang, membuat Zein menatap bingung.
Plak...
Citra sukses mendaratkan tamparannya pada pipi seorang pria yang entah siapa, pria itu meringis mengusap pipinya bekas tamparan Citra tersebut.
"BAJINGAN...!!!" Teriakan Citra sontak membuat seluruh pengunjung mall menatap mereka.
Dengan cepat Zein berlari menyusul Citra, terlihat sekali wajah Citra yang merah dan nafasnya memburu karena emosi.
Zein menarik tangan Citra "ada apa?" tanyanya, Citra tak menjawab pertanyaan Zein, ia masih tetap menatap tajam pria asing yang didepannya ini.
"Loe gila ya?" pria itu menatap sinis kepada Citra.
"Gaila? iya gue gila gara-gara loe" tanpa menjawab pertanyaan Zein, Citra menarik kerah baju pria itu seolah menantangnya untuk berkelahi ia sama sekali tak menghiraukan Zein yang disampignya.
"Hei lepas, gue gak kenal sama loe cewek gila" Pria itu berusaha melepaskan tangan Citra dari kerah bajunya.
"gak usah pura-pura bajingan" Citra berkata dengan penuh penekanan, kemudian tangannya beralih mencekik leher pria itu.
Zein menatap tajam tak percaya dengan apa yang dilakukan Citra, dengan cepat dia menarik Citra dengan paksa membuat tangannya terlepas dari leher pria itu.
"Hei udah, kamu apa-apan sih?" Zein memegang lengan Citra dengan kuat.
Uhuk, uhuk pria itu megusap lehernya yang terasa panas akibat ulah Citra.
"Sayang kamu gak apa-apa?" wanita seksi disampignya itu bertanya dengan nada khawatir.
"Mas kalau punya cewek gila jangan dibiarin keluyuran sendirian dong, jagain yang bener, bahaya tau" Pria itu berkata kepada Zein dengan nada emosi.
Citra menatapnya tajam dan hendak kembali mengangkat tangannya namun dengan cepat Zein mencengkal tangannya.
"Ayo pulang..!!" Zein menyeret paksa Citra meninggalkan kerumunan itu dengan emosi.
Ia mendorong tubuh Citra dengan kasar dan menutup pintu mobilnya dengan keras, Zein mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
"Gue baru baikin loe beberapa hari loe udah berani ngelunjak, sampai bikin gue malu ditempat umum. Harusnya emang gue gak perlu bersikap baik sama cewek gak tau DIRI KAYAK LOE" Zein membentak Citra dengan keras, namun tak membuat Citra bergeming, dia masih tetap menatap keluar jendela dengan meneteskan air mata.
"Ngapain nangis, bukannya tadi loe kelihatan sangat jagoan?"
"KALAU ORANG NGOMONG TUH JAWAB!!" Zen kembali membentak Citra dengan sangat keras membuat siapapun yang mendengarnya bergidik ngeri, tetapi berbeda dengan wanita ini ia masih setia dengan diamnya.
"Aaarrkkkk" Teriak Zein frustasi karena wanita itu tetap mengacuhkan dirinya. Zein menambah kecepatan laju mobilnya dengan emosi yang sangat tinggi.
"Masuk!!" Zein menyeret paksa Citra kedalam kamarnya, ia mendorong kasar tubuh Citra hingga membuatnya terjatuh pada ranjang, Zein masih ingat jika saat ini Citra sedang hamil jadi dia tidak mungkin mendorongnya ke lantai, biar bagaimanapun akal sehatnya masih bekerja saat ini.
"Jangan coba-coba kabur..!!" Zein menutup pintu dengan keras dan menguncinya dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis 40Juta (Tamat)
RomanceCitra Kirana yang menikahi Zein Arga Wijaya demi uang 40Juta. Bagaimana akhir kisah rumah tangga mereka, akankah cinta mampu hadir di antara mereka?