1 in 8

2K 204 238
                                    

Jejak kebahagiaan Shani karena berita yang dokter Eka sampaikan masih tersisa bahkan ketika ia kembali ke rumah setelah istirahat selama masa observasi di rumah sakit. Ternyata benar efek dari pasca HSG Shani harus merasakan kram dan pendarahan ringan selama beberapa hari.

Hari ini terhitung sudah 3 hari Shani bedrest di rumah. Kerjaannya hanya berbaring di tempat tidur, mencoba mengganggu suaminya yang entah kenapa sangat sibuk akhir-akhir ini. Mungkin setiap 30 menit Shani tidak bosan mencoba mengambil perhatian suaminya. Dengan puluhan chat, atau belasan panggilan yang belum juga di respon oleh Vino.

Dia merengut. Bisa-bisanya Vino mengabaikannya padahal dia sedang bed rest setelah proses HSG yang benar-benar menyakitkan....

Shani berguling ke samping, dan matanya langsung bertemu pandang dengan Olio yang tengah berbaring di lantai dekat jendela.

"Oliooo, kenapa si Ayahmu sibuk bangett??"

Tentu tidak ada ekspresi lain yang ditunjukkan oleh kucing itu selain merengut. Jika saja perutnya tidak sedang nyeri, Shani pasti akan memeluk erat Olio hingga kucing itu kesal. Ia sangat senang membuat Olio kesal, kemudian mengirimnya ke Vino dengan harapan suaminya akan berbaik hati merespon chatnya.

Shani

Massss

Mass Pulangggg :(

Mas, aku mau beli kucing munchkin ya? Terus namanya aglio biar setipe sama Olio

Vino

Tapi nanti alerginya kumat

Tuhkan, sebenarnya Vino ga sibuk-sibuk banget kan... Emang hobinya aja buat Shani kangen!

Tak berniat untuk membalas chat Vino, Shani malah memilih untuk menghubungi kembali suaminya.

"Masss, kemana aja sih sibuk banget?"

".... Aku masih ada kegiatan filantropi di kampus"

Filantropi adalah kegiatan sosial dengan menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain.

"Terus kapan pulangnya? Katanya segeraaaa"

"Iya sayang bentar lagi ya"

"Ngapain sih kamu? Deket sama siapa sekarang?"

"Engga ada, aku lagi sibuk di kampus, tunggu sebentar ya"

"Yaudah deh"

"Kamu udah baikan?"

"Masih bedrest ni Yang, masih nyeri sama ada bercak bercak darah. Tapi gapapa ko, Sayang ga usah kawatir yah?"

"...Maafin aku Shan"

"Gapapa, aku ngerti ko... Tapi Mas segera pulang kan? Aku udah ga sabar pengen ketemu. Kebiasaan bareng, ga ada Mas lagi jadi sepi banget."

Shani menunggu jawaban Vino, namun tidak juga terdengar respon dari suaminya. Ia menghembuskan nafas lelah. Hubungan jarak jauh seperti ini memang membuat Shani harus banyak-banyak melatih kesabaran.

"Yaudah Mas, kamu kayaknya lagi sibuk banget. Jangan lupa makan ya By... Sholatnya juga jangan sampai kelewat. Aku mau istirahat lagi deh. Dadahh"

Bosan. Shani memandang sekeliling kamar mencari hal yang mungkin bisa mengurangi rasa bosannya. Sejak di JKT sepertinya ia tidak pernah memiliki banyak waktu untuk me time dan beristirahat. Sekarang ketika memiliki waktu itu ia malah jadi bingung karena tidak ada hal yang bisa ia kerjakan. Di Amerika Shani mengisi hari-harinya dengan mengikuti Vino atau mengurus keperluan suaminya.

Satu-satunya hal yang bisa menghiburnya adalah dengan membaca-baca metode in vitro yang sudah tidak sabar untuk ia lakukan. In vitro fertilization adalah proses penggabungan sel telur dari ibu dan sperma dari ayah di luar tubuh. Sel telur yang telah dibuahi (embrio) kemudian dipindahkan ke dalam rahim ibu.

To The Imperfect You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang