04. Ketahuan

9.2K 597 14
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca....

"Tolong jangan buat aku bimbang dengan perlakuan manismu. Jangan perlakukan seolah aku sangat berharga dihidupmu. Aku takut jika itu adalah lubang yang sama dengan masa laluku, hanya berbeda penggalinya. Berhentilah bersikap manis padaku, sehingga tak ada kecewa yang aku tanggung nantinya."
-Kaela

_____________________________________

  Reyhan, Cakra, Tomi, Zaky, Putra, dan juga Algi berkumpul di ruangan khusus yang ada di markas inti Gewodster. Di ruangan itu terdapat beberapa alat yang sangat berguna bagi pasukan mereka, terdapat berbagai alat pelacak, senjata, beberapa komputer, alat tinju, dan masih banyak lagi barang yang mereka simpan di ruangan itu.

Tomi, selaku Haecker handal Gewodster. Tomi sedari tadi masih terus mengotak-atik komputer, sudah hampir dua jam Ia duduk di depan komputer itu. Tangannya terus saja mengotak-atik keyboard dengan mata tajam yang terus menatap layar komputer.

"Ada?" Tanya Rey, jengah menunggu Tomi yang belum selesai juga dari tadi, tak biasanya Tomi seperti ini.

Biasanya, ketika Ia mencari informasi tentang seseorang, maka dengan mudah Tomi mendapatkannya.

"Ga ada, udah ah Rey. Nyerah gua, nanti aja gua cari cara lain." Ucap Tomi mengangkat tangannya, Ia sudah lelah sekali bermain dengan komputer hampir dua jam tapi tak menunjukkan hasil sedikitpun.

"Lu ngapain banget sih Rey nyari info tentang tuh cewek?" Tanya Cakra sambil menatap lekat Rey. Dia yang dari tadi diam menyimak saja ikut lelah, apalagi Tomi.

Tak biasanya Rey memerintahkan Tomi untuk mencari informasi tentang seorang perempuan, biasanya Tomi hanya mendapat tugas mencari info tentang letak markas musuh, keberadaan musuh, tak jarang juga memata-matai musuh agar mereka tahu strateginya.

Tapi kali ini berbeda, Tomi malah mencari informasi tentang seorang perempuan.

"Ga." Jawab Rey gelagapan, namun Ia sangat pandai merubah raut wajahnya kembali datar.

"Penasaran?" Kali ini Algi yang bertanya, si Pendiam yang sifatnya lebih dingin dari Rey, kerjanya hanya main Play Station saja.

Algi memang jarang bicara, tapi Ia memiliki bakat cenayang. Algi bisa dengan mudah menangkap gerak-gerik seseorang.

"Weeehh, setelah sekian lama akhirnya babang Algi ngemeng juga, aahh dedek seneng deh." kalau kalian berpikir itu suara Putra, salah besar. Itu adalah ucapan dari Zaky, yang memiliki sifat sebelas duabelas dengan Putra.

"Eh jaky, apa-apaan Lu manggil babang algi Gua. Ga ada yaa, gua gorok tau rasa Lu." Ucap putra sambil menggerakkan tangannya ke leher seperti menggorok dirinya sendiri.

"Biasa aja kali, Put." Balas Zaky cuek, Ia kembali menatap ponsel ditangannya. Melanjutkan aksi mencari mangsa yang tadi sempat tertunda.

" Pat Put Pat Put, manggil nama orang tuh yang bener, jangan setengah-setangah. Entar kalo lu kawin setengah-setengah juga, tau rasa!" Ucap putra dengan wajah malas.

MISTERIOUS GIRL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang