Selamat membaca...
'Bukan Aku menutup diri, hanya saja Aku tak ingin dinding yang Ku bangun dengan susah payah roboh begitu saja. Yang ada di otakKu hanyalah 'tinggalkan semua orang, karena Aku tak pantas mendapatkan cinta'. Kata-kata itu seolah tertanam di otakKu, sehingga Aku memilih untuk menghindar saat orang lain mencoba datang ke hidupKu.'
-Kaela___________________________
"Kaela lu dicariin Reyhan noh... Huh...Huh..." Malvin menarik napasnya dalam-dalam sambil mengatakan maksudnya menghampiri Kaela.
"Ngapain?" Tanya Cleo.
"Mene ketehe, Ngos-ngosan Gua nyariin Lu, Reyhan nunggu noh di parkiran. Dah cabut, bye." Malvin mengerlingkan sebelah matanya ke arah Cleo, membuat Cleo memandang ngeri ke arahnya.
"Anak dakjal sok-sokan ngedipin mata, ihhh." Cleo menampakkan wajah jijiknya yang membuat Malvin tertawa renyah.
"Duluan." ucap Kaela lalu berjalan santai meninggalkan Cleo sendiri.
««««««
"Kenapa?"
"Salam dulu kek." Reyhan tersentak kaget saat Kaela langsung bersuara, karena Ia tidak tahu kalau Kaela sudah ada di belakangnya.
"Kenapa?" ulang Kaela masih dengan wajah datarnya.
"Kenapa apanya?" cowo itu mengernyitkan dahinya, tak paham.
"Kenapa manggil Gua?" Kaela memutar bola matanya malas.
"Ohh, Eh itu anu emm Gua mau ngomong bentaran." ucapnya gugup, Reyhan mengusap-usap belakang lehernya.
"Dari tadi juga ngomong." balas Kaela.
"Eh iya ya, duduk dulu dah, biar enak." Reyhan menggaruk rambutnya yang tak gatal, Ia lalu melangkah menuju kursi di dekat barisan kendaraan.
"Ngomong tinggal ngomong." ucap Kaela, lalu mengikuti langkah cowo itu.
"Khem, kenapa udah balik? Kenapa ga nunggu entar sore aja? Kok ga ngabarin Gua dulu? Terus ngapain sekolah? Dah sehat emang Lu?" Tanya Rey bertubi-tubi, Ia mengucapnya hanya dengan satu tarikan napas.
"Penting?" Kaela menaikkan satu alisnya, menatap dalam mata Rey.
"YA IYALAH, DODOL GARUT! AKHHH... KESEL GUA." teriak cowo itu, Ia lalu menarik Kaela kedekapannya, memeluk Kaela erat. Ia menenggelamkan wajahnya diceruk leher cewe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERIOUS GIRL [Revisi]
Ficção AdolescenteGenre: Action-Romance Reyhan Wijaya Bagaskara, Seorang lelaki tampan yang menjabat sebagai ketua geng motor yang paling ditakuti oleh musuh. Hidupnya bak seorang pangeran, tinggal dimansion yang besar dan mewah, dengan fasilitas yang amat lengka...