010. Sisi iblis Reyhan

6.3K 368 11
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca...

'Sikapku menunjukkan bahwa aku baik-baik saja meski bibirku tak pernah berkata demikian. Karena Aku tahu, mungkin Aku mampu bersikap seolah hidupku sempurna tetapi tidak dengan mengatakannya saat bibir ini menjerit meminta lepas dari derita.'

___________________________

"Dan Lo yang jadi pengkhianat, Gua kasih kesempatan sekali lagi buat nunjukin diri sebelum Gua sendiri yang bertindak!" urat-urat diwajah dan tangan Reyhan semakin terlihat jelas, kemarahannya semakin memuncak.

Ia tak terima adanya pengkhianatan, Ia benci pengkhianatan, Ia benci dibohongi, Ia benci dengan orang-orang yang berpura-pura baik.

"Ga ada nyali buat nunjukin diri, hah? Oke, Gua sendiri yang bakal bertindak." lanjutnya.

Raut wajahnya masih sama, dengan aura dingin, datar, tanpa ekspresi dan kilatan kebencian nampak jelas. Tapi kali ini, tatapan matanya seolah menunjukkan sisi lain dari dalam diri Rey, seolah-olah ada iblis yang bersemayam didalam dirinya, emosi berupa amarah semakin memuncak.

Reyhan melangkahkan kakinya perlahan, auranya memenuhi seluruh ruangan. Membuat nyali orang lain seketika menciut hanya karena mendengar langkah kakinya.

Dengan tangan yang terkepal kuat, rahang yang mengeras dan mata yang fokus menatap satu arah dengan tajam Reyhan melangkah semakin mantap. Napasnya menggebu karena tak tahan menahan luapan amarahnya.

BUGH!!!!

Satu bogeman mentah mendarat di pelipis seorang laki-laki sehingga membuatnya terhuyung ke belakang.

Membuat semua orang tercengang tak menyangka hanya dengan satu pukulan sudah membuat lelaki itu terhuyung ke belakang cukup jauh.

BRAKK!!!

Dengan mudah Reyhan mengangkat tubuh lelaki itu dan melemparnya ke atas meja billiard membuat meja itu roboh, hancur lebur.

"Ukhuk.. Ukhuk... Rey.. am...pun R....rey." lelaki itu terbatuk karena rasa sesak di dadanya. Ia berucap dengan terbata-bata, tak sanggup lagi menahan pukulan Reyhan.

Baru satu kali pukulan dan satu kali lemparan saja sudah mampu membuatnya tak berdaya.

BUGH!!!!

"Ini buat janji yang Lu langgar!"

BUGH!!!!

"Ini karena Lu udah berani khianatin Gua!"

BUGH!!!!

"Ini buat Gewodster yang udah Lu khianatin!"

Rey mengangkat kerah baju lelaki itu, membuat kakinya seolah melayang diudara. Ia lalu memukulinya dengan membabi buta.

MISTERIOUS GIRL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang