19. Lantai empat

3.6K 315 27
                                    

Eyyooo gengss

Happy weekend

Update lagi yuhuuuu

Dan ya lagi-lagi gua mau kasih tau tentang cast yang gua ganti

Jadi, cast nya akang Jaki gua ganti

Jadi, cast nya akang Jaki gua ganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maap banget ya gua ga konsisten.

Ini juga buat kelancaran halu ye kan.

Tuh foto juga udah gua gabungin ke bagian 'bagi-bagi cast' ci ilah gabungin

Udah kek apaan aja di gabungin.

Yo dah sekian

Typo, berserakan

Happy reading

___________________________________

Setelah keadaan Kaela dinyatakan sudah jauh lebih baik oleh dokter, Kaela sudah boleh pulang saat sore tiba.

Sekarang ini Ia sendirian di ruang rawatnya. Reyhan, Cleo, dan teman-teman yang lain pastinya sedang berada di sekolah.

Kaela juga tidak memberitahu mereka jika Ia akan pulang ke rumah sore nanti.

Kaela mendudukkan dirinya diatas ranjang, menselonjorkan kakinya ke bawah, tubuhnya Ia hadapkan tepat ke arah jendela rumah sakit.

Memandangai langit sekarang sudah menjadi rutinitasnya, Kaela berharap saat Ia memandang langit papanya dan Kara juga sedang menatapnya.

Dilangit biru yang cerah, wajah bahagia papanya dan Kara seolah tergambar jelas.

"Setega itu papa suruh Ara balik ke dunia?" Kaela bermonolog.

"Kara, kakak harap kamu bahagia sama papa. Kakak mohon sama kamu, tolong sering-sering dateng ke mimpi mama." Kaela menundukkan kepalanya, bahunya bergetar karena Ia mulai menangis.

"Kakak ga bisa bayangin seberapa terpukulnya mama waktu kehilangan papa, kamu, sama abang Keano dalam waktu bersamaan." Kaela menutup wajahnya menggunakan tangannya, Ia berbicara seolah ada Kara di depannya.

"Tolong sampein maaf kakak ke mama, bilang sama mama kalo kakak sayang banget sama mama, mama itu wanita paling kuat di dunia. Hiks.....hiks..." Kaela mulai sesegukan, Ia sudah tidak mampu lagi berucap.

MISTERIOUS GIRL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang