39. Kehilangan

3.3K 244 31
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca....

______________________________________

🎵Is you-Ailee

Sore ini, Cleo duduk dengan perasaan resah diruang tamu rumahnya, Ia menggigit jari telunjuknya sambil menghubungi Emon berkali-kali.

Tapi tetap tidak ada jawaban.

Tadi Galen adiknya Cleo sempat memberitahunya bahwa kemarin Emon datang ke rumah mencari Cleo, namun Cleo tidak ada dan adiknya baru memberitahunya sekarang karena lupa.

Emon datang dengan wajah pusat pasih, Ia juga berjalan kaki, entah kemana letak motornya.

Cleo semakin khawatir, sebab Ia memang sudah lama tidak bertemu dengan Emon, bahkan sejak mereka ujian Ia tidak pernah melihat Emon.

"Kak Jen, maafkan Galen, yaaa?" Galen duduk disamping Cleo, betapa merasa bersalahnya Ia melihat wajah resah kakaknya itu. Ia benar-benar lupa memberitahu bahwa kemarin ada teman kakaknya bernama Emon yang datang.

"Dia ga bilang apa-apa sama Galen?" tanya Cleo tiba-tiba, mungkin saja Ia bisa mendapat petunjuk.

Cleo sudah mencari Emon kemana-mana sejak tadi pagi, ke rumahnya, ke markas Gewodster, bahkan ke tempat-tempat yang sering mereka kunjungi.

Namun nihil, Cleo bahkan tidak bisa menemukan keberadaan keluarga Emon.

Ia sudah bertanya hampir ke seluruh teman Emon yang Ia tahu, namun tetap tak ada jawaban.

"Tidak ada, Kak Emon cuma pergi begitu saja. Kak Emon cuma bilang 'Dah, Kakak pergi dulu, bilang ke kak Jeni jangan kangen' kurang lebih seperti itu." Ucap Galen sambil memperagakan bagaimana Emon pergi dari rumahnya.

Satu detik setelah mendengar kalimat itu, mata Cleo melotot dan satu tetes air mata berhasil lolos jatuh bebas ke pipinya.

Ia langsung berlari keluar dengan kunci mobil ditangannya.

"Kak Jeni na—ngis.." tak sempat Galen menyelesaikan kalimatnya, Cleo sudah lebih dulu hilang dari pandangannya.

Galen menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Galen tidak mengerti, kenapa Kakaknya itu menangis, bahkan kecepatan lari kakaknya meningkat.

Wajar saja, bocah SMP sepolos Galen pasti tidak akan paham dengan perasaan yang Cleo rasakan.

««oOo»»

Brakkk.....

Cleo membuka dengan kasar pintu markas Gewodster dengan air mata yang masih membanjiri pipinya.

"Hobi banget kek nya orang-orang dobrak pintu, kemaren Erland sekarang lu, Cleo." ucap Putra yang tengah menyeruput mie langsung dari pancinya.

"Kapan terakhir kali kalian ketemu Emon?" Cleo mengedarkan pandangannya, itu berarti pertanyaannya berlaku untuk semua orang disana.

MISTERIOUS GIRL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang