06. Tawuran

7.6K 512 11
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

Aku benci pada keadaan.
Keadaan dimana Aku tak mengetahui apapun tentangmu.
Mengapa seolah ada dinding yang kau bangun untuk menutupi dirimu dari jangkauan siapapun?
-Reyhan
-
____________________________

Reyhan masuk ke dalam UKS dengan semangkuk bubur dan segelas teh hangat ditangannya, namun Ia tak menemukan keberadaan Kaela.

"Kaela? Lu dimana?" Reyhan meletakkan bubur dan teh hangat yang ada ditangannya ke meja, pandangannya mengedar mencari keberadaan Kaela.

"Apa balik ke kelas ya?." gumam Reyhan pada dirinya sendiri.

Cowo itu dengan cepat berlari pergi meninggalkan ruang UKS.

««««««

"Kaela-nya ada?" Ucap Reyhan saat tiba di ambang pintu kelas Kaela, cowo itu to the point sekali.

Seluruh pandangan siswa tertuju kearah Reyhan, tak percaya sang ketua geng yang amat terkenal di sekolah ini mencari anak baru di kelas mereka.

"Kaela ada?" ulang Reyhan, melihat tak ada respon dari siswa kelas ini, cowo itu langsung saja masuk dan menghampiri Cleo.

"Kaela mana?" Tanya Reyhan sambil menepuk pundak Cleo.

Cewe sedang membaringkan kepalanya di meja sambil menutup mata, tak lupa aerphone yang menyumpal telinganya.

Merasakan tepukan dipundaknya, Cleo tersentak kaget.

"Huuuaamm, bukannya tadi sama Lo?" Cleo menguap lebar saat melihat Reyhan yang sudah mengganggu tidurnya, tak perduli siapa yang ada di depannya.

Ia  masih mengucek matanya, belum sadar sepenuhnya.

"Kaela pergi." Jawab Reyhan lalu pergi dari kelas itu.

Cleo bingung, kenapa Kaela bisa pergi? Bukankah tadi Ia pingsan?

««««««

"Apa yang gua lakuin?" Kaela bermonolog sendiri sambil tersenyum getir.

"Gua hampir ngebiarin orang lain ngehancurin tembok yang susah payah gua bangun." Kaela menunduk, Ia menyesali perbuatannya.

"Bodoh! Bego!" Kaela memukul dahinya, merutuki betapa bodonya dia.

"Sadar Kaela sadar! Berada di deket Lu cuma bakal bikin orang lain menderita." Kaela memukul kepalanya sendiri, air matanya tak lagi menetes, mungkin sudah kering kerontang.

MISTERIOUS GIRL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang