15. gaspong?

4.8K 395 15
                                    

Kalian ga ada niat mau sekedar vote atau komen gitu?

Jangan cuma dibaca dong, ini udah capek ngetik juga.

Kasih saran gitu sama Nan selaku penulis baru, ya buat cerita perdana nih.

Kritik kek hujat kek apa gitu.

Buat para readers yang budiman nih, tulisan cuma dibaca doang tuh ga enak paraaahhh. Kalian aja pasti ga enak kalo chat cuma dibaca

Lah ngapa jadi kesono.

So, Kalian udah gede. Pasti tau gimana cara menghargai penumis eh penulis.

Warning⚠ Typo berserakan

Kaela said: Sleding nih yang ga vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaela said: Sleding nih yang ga vote.

_______________________

Reyhan, Kaela, serta anak-anak Gewodster yang lain memilih masuk kembali ke markas untuk mengobati luka mereka.

Reyhan dan Kaela berjalan santai mengabaikan luka lebam disebagian tubuh, mereka berbincang kecil sesekali tertawa ringan---oke ralat, Reyhan yang selalu berbicara sedangkan Kaela hanya menjawab Ya, Tidak, atau bahkan deheman saja, Reyhan lalu tertawa karena Kaela sangat jutek. Dari mana coba lucunya-_-? Oke sekip.---

"Lepasin tangan lo pada anjim!!"

Suara seorang perempuan terdengar seperti sedang berteriak marah.

Reyhan dan Kaela saling pandang lalu menggeleng bersamaan menandakan mereka sama-sama tak mengetahui suara siapa itu. Kemudian keduanya mengangguk bersamaan lagi lalu berlari kecil menuju asal suara. Dengan Reyhan yang tak melepaskan genggaman tangannya pada Kaela sedikit pun.

"Cleo?" mata Kaela terbelalak melihat Kaela memukul kepala seorang cowok menggunakan panci, entah dapat dari mana.

Sementara Reyhan cekikikan melihat itu.

Kaela menghampiri Cleo membantu melawan ketiga orang cowok yang menyeret teman ah sahabatnya itu.

Orang yang menyeret Cleo adalah orang yang sama dengan ketiga cowok yang tadi juga menyeret Kaela keluar.

Dari arah belakang, Kaela melayangkan tendangan ke arah kepala salah satu dari mereka. Melihat itu, kedua teman cowok itu langsung bergegas membalas.

Dengan cekatan Kaela menghindari pukulan dari lawan, mengalihkan kepalanya kekanan dan kekiri. Lalu saat ada kesempatan Kaela akan memberi pukulan satu kali yang sama kuatnya dengan sepuluh pukulan. Tak segan-segan Kaela melayangkan tendangan kewajah lawan, memutar tangan mereka, membenturkan kepala mereka satu sama lain, bahkan mengunci pergerakan mereka.

MISTERIOUS GIRL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang