Selamat membaca.....
____________________________________3 hari kemudian.....
Entahlah, semua orang merasa kini Kaela berubah drastis. Sejak tiga hari yang lalu lebih tepatnya, Kaela menjadi pribadi yang lebih cerewet. Bukan, mereka bukannya tidak suka, hanya aneh saja melihat Kaela yang lalunya selalu irit bicara dan berwajah datar kini menjadi banyak omong dan yah wajahnya agak berbeda.
Kaela, arghh percayalah sekarang Kaela selalu memakai skincare ke sekolah. Meskipun tidak terlalu kentara, namun jelas terlihat perbedaannya.
Bibirnya yang merah muda alami semakin cantik karena olesan lipgloss atau bahkan liptint. Kaela tidak pernah lagi berangkat pagi, bahkan pernah hampir terlambat, tidak lagi naik angkot, melainkan meminta Mang Marto mengantarnya.
Tak hanya itu, Kaela juga lebih sering mengajak teman-temannya nongkrong ataupun berbelanja ke mall.
Seperti pagi ini...
Kaela tampak menawan dengan gaya feminimnya, membuat banyak kaum hawa iri. Sementara kaum adam terkagum-kagum, saat Kaela lewat ada saja yang bertingkah genit seperti bersiul atau sekedar mengedipkan mata.
"Pagi, Cleo Anggun." sapa Kaela dengan ramah, senyumnya tercetak jelas sampai matanya ikut menyipit.
"Pagi, Kae hhehe." Balas keduanya, Cleo tersenyum kikuk merasakan aura aneh Kaela, namun Anggun terlihat biasa saja.
Mungkin Cleo tidak biasa dengan sikap ramah Kaela, sedangkan Anggun baru mengenal Kaela jadi tidak terasa aneh.
"Hari ini jam pertama olahraga kan?" Kaela membuka suara lagi seraya mendudukkan dirinya disamping Cleo. Ia meletakkan tas ransel kecilnya.
"Iya, ganti baju yuk. Nanti kelamaan kalo bareng yang lain." ajak Cleo.
"Hayyuk lah, ga banget gua tuh kalo bareng cabe-cabean macam mereka." ucap Anggun, Ia melirik cewek-cewek yang tengah berkumpul di meja Rabeca yang tentu saja sedang bergosip.
Heran saja, setiap hari sepertinya ada saja bahan omongan untuk dijadikan gosip.
Kaela menurut saja, Ia berdiri lalu segera menyusul kedua sahabatnya itu.
««o_o»»
Putra dengan serius memainkan gamenya, jarinya dengan lincah menekan-nekan layar ponselnya.
Namun dengan jahilnya, satu tangan entah siapa pemiliknya merebut ponsel Putra dari tangannya.
"WOY ANJING GUA LAGI MA... eh pak.boss, heheh." teriakan umpatan Putra tertahan saat Ia melihat tangan jahil itu milik Reyhan.
Baru saja Ia akan menghajar sang pengacau, namun tidak jadi.
"Siapa yang lu sebut anjing, hah?" tanya Reyhan songong, matanya menatap lurus Putra, satu alisnya terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERIOUS GIRL [Revisi]
Teen FictionGenre: Action-Romance Reyhan Wijaya Bagaskara, Seorang lelaki tampan yang menjabat sebagai ketua geng motor yang paling ditakuti oleh musuh. Hidupnya bak seorang pangeran, tinggal dimansion yang besar dan mewah, dengan fasilitas yang amat lengka...