5. Usaha Raffan

10.5K 607 7
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca yaa

"Tidak semua hal bisa diperbaiki,
Tapi usahakan bagianmu yang kamu bisa perbaiki"
🌻Foggy Road🌻

Ha p p y  R e a d i n g ✨

Reina menoleh ke arah Raffan "Kamu belum bisa ngelupain Arum mas?" tanyanya.

Raffan mendadak terdiam setelah mendengar pertanyaan dari istrinya.

"Aku..."

Reina beranjak dari tempatnya "Gausah dijawab mas" ucapnya.

Raffan mengangkat alisnya "Kenapa?" tanyanya pada Reina.

"Gapapa, lupain aja mas" Reina tidak mau mengambil resiko, dia takut tersakiti oleh jawaban Raffan.

Raffan mencekal tangan Reina yang akan beranjak pergi "Kamu mau kemana?" tanyanya.

"Aku laper, mau makan, mas mau?" tawar Reina.

"Kamu duluan aja, aku masih kenyang" ucapnya.

Reina mengangguk, dia keluar dari kamar dan menuju ke dapur untuk membuat makanan. Setelah punggung Reina hilang dibalik pintu, Raffan segera membereskan semua barang-barang yang berkaitan dengan Arumi. Mau bagaimanapun Reina adalah istrinya, istri sahnya, tidak etis jika dia masih menyimpan barang-barang yang berkaitan dengan masa lalunya sedangkan masa depannya juga ada di sini. Memang tidak semua hal bisa diperbaiki, namun Raffan akan mengusahakan hal yang bisa dia perbaiki. Termasuk berusaha untuk mengubur semua masa lalu dan menerima masa depannya dengan lapang dada. Raffan memasukkan semua foto serta barang pemberian Arum ke dalam kardus dan meletakkan kardus itu di gudang.

🌻🌻🌻

Reina membuka-buka kitchen set yang berada di atas dapur, mencari-cari bahan makanan yang masih bisa dia olah. Reina memang bukan tipikal wife material yang pandai memasak, dia hanya menguasai teknik memasak yang sangat amat basic. Seperti merebus dan menggoreng. Di rumah, dia jarang sekali menginjakkan kaki di dapur kecuali ketika bunda tidak ada di rumah dan dia kelaparan. Tak heran jika wanita berumur 24 tahun itu hanya bisa memasak nasi, menggoreng telur, dan memasak makanan instan. Mata Reina berbinar ketika menemukan 2 cup mie instan di salah satu laci kitchen set. Dia berjinjit untuk mengambil mie itu, namun tangannya masih tak sampai. Tiba-tiba, seseorang mengambil mie tersebut. Dapat dipastikan orang itu adalah suaminya, karena memang hanya ada mereka berdua di dalam rumah ini.

Raffan menyodorkan mie instan yang baru saja diambilnya "Makanya jadi orang jangan kependekkan" ucapnya.

Reina menerima mie tersebut "Bukan aku yang ketinggian, mas aja yang naruh mienya ketinggian" balasnya. "Mau?" tanyanya.

"Boleh deh, kalo makan mie aku ga bakal nolak" ucap Raffan dengan senyum tipis.

Reina segera mengambil panci dan mengisinya dengan air. Dia menyalakan kompor dan mulai membuka mie cup tersebut, dibukanya bumbu-bumbu mie itu, dan dimasukkan ke dalam cup. Sedangkan Raffan mengamati gerak-gerik istrinya yang sedang membuat mie instan dari meja makan.

"Aku gabisa masak" ucap Reina tiba-tiba.

"Aku ga nuntut kamu bisa masak kok" jawab Raffan.

Jawaban Raffan membuat Reina menoleh ke arahnya "Tapi beneran mas, aku cuma bisa masak nasi, goreng telur, sama masak makanan instan kaya gini" ucap Reina dengan nada sedikit tak enak.

"It's okay, aku bisa nunggu sampe kamu beneran bisa masak. Selama ada yang jual makanan dan aku ga bangkrut, kita bisa beli makan di luar" jawab Raffan dengan santai.

Foggy Road (Completed 🌻)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang