Double up special buat kalian, nih aku kasih lagu juga biar tambah greget bacanya😍
*Jangan lupa vote yang banyak yaaa... Subscribe youtube aku juga dong, subscribe itu gratis lho gais :""))
"Permintaan maaf itu bukan obat untuk menyembuhkan. Kamu mungkin bisa mengucapkan ribuan kali, tapi itu tak bisa membuat hati yang terluka ini kembali utuh lagi."
🌻Foggy Road🌻
Ha p p y R e a d i n g ✨
Reina menoleh ketika mendengar suara yang cukup familiar itu. Dan benar saja dugaannya, suara itu milik orang yang sebulan ini tak ditemuinya.
"Mamah..." panggil Reina kepada orang yang berdiri di sebelahnya itu.
Orang yang dipanggil mamah itu lantas menoleh ke arah Reina. "Oh kamu..." ucap Desi dengan nada biasanya, datar.
Reina menyalami tangan Desi dengan takzim, meskipun wanita yang ada dihadapannya itu tak pernah baik padanya, tapi dia masih mertua Reina. Sudah kewajibannya menghormati Desi. Desi tak menghiraukan keberadaan Reina dan menganggap Reina seperti angin lalu. Wanita berjilbab hitam itu melanjutkan kegiatannya memilih kentang.
Reina tersenyum kecut melihat respon mertuanya itu. Walaupun dia sudah biasa diabaikan oleh Desi, tapi rasanya masih saja sakit. "Mah..." panggil Reina dengan nada lirih.
"Apasih panggil-panggil, ga liat nih saya lagi milih kentang?" ketus Desi.
Mendengar jawaban Desi membuat Reina mengurungkan niatnya untuk berbicara kepada wanita paruh baya itu. Dia melanjutkan memilih kentang, sembari menunggu Desi selesai.
Desi memasukkan satu per satu kentang yang berkualitas baik ke dalam plastik. Hari ini rencananya dia akan membuat risol kentang kesukaan menantunya. Arumi, menantunya itu meminta Desi membuat risol, wanita hamil itu berkata bahwa dia merindukan risol buatan Desi. Dengan senang hati Desi menuruti permintaan Arumi. Setelah dikira cukup, Desi berhenti memasukkan kentang ke dalam plastik. Saat akan menuju tempat penimbangan, tiba-tiba tangannya ditahan.
"Tunggu mah..." ucap Reina.
Desi membalikkan badan dengan malas "Apa lagi sih?" ucapnya.
Reina menarik napas panjang sebelum mulai berbicara. "Reina mau ngomong sama mamah, sebentar aja."
"Lah tadi apanya kalo bukan ngomong? Ngomong apa sih? Cepet deh, saya mau pulang." ucap Desi dengan kesal.
"Maaf..." ucap Reina.
"Nah gitu dong minta maaf, kamu kan emang banyak salah sama saya." ucap Desi dengan santai.
Reina mencoba bersabar meskipun mertuanya itu sangat menyebalkan. "Sabar Na, Sabar..." batinnya. "Reina mau minta maaf sama mamah. Kalau selama Reina jadi menantu mamah, Reina banyak salah. Reina minta maaf karena ga bisa jadi menantu idaman mamah." ucap Reina sambil berkaca-kaca. Jujur dari dalam hatinya yang terdalam, Reina sangat menyayangi Desi seperti dia menyayangi Suci. Hanya saja sikap Desi yang menyebalkan membuat rasa sayangnya tertutupi dengan rasa kesal. "Maaf karena selama hampir 2 tahun ini jadi menantu mamah Reina tidak bisa memenuhi standar menantu mamah." ucapnya sambil mengusap kristal bening di sudut matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Foggy Road (Completed 🌻)
Romance[Melodrama] Dicintai dan mencintai tidak menjamin bahwa kita akan selalu bahagia. Terkadang cinta malah membawa kita pada jalan yang berkabut. Kita tidak bisa melihat keadaan dengan jelas mana yang baik dan mana yang buruk. Reina, merasa hidupnya s...