*Jangan lupa vote sebelum baca ya 😍
"Darimu, Aku akhirnya tahu. Aku memang tidak ditinggal pergi, melainkan sengaja
dibiarkan pergi"🌻Foggy Road🌻
Ha p p y R e a d i n g ✨
Reina menonton layar yang ada di depannya dengan serius. Sesekali dia tertawa karena adegan yang ditampilkan di dalam film yang sedang ia tonton itu. Meluruskan kakinya, Reina mengambil toples keripik yang ada di meja tersebut dan membawanya ke pangkuannya.
"Widih asik banget kayanya." ucap Raffan sambil duduk di sebelah Reina. Tangan besar Raffan mengambil keripik di dalam toples yang berada di pangkuan istrinya dengan santai.
"Ngapain sih disini?" tanya Reina dengan ketus.
Bukannya menjawab, Raffan malah merebahkan kepalanya di paha Reina.
"Minggir ih!" Reina berusaha menyingkirkan kepala pria itu dari pahanya, namun usahanya itu sia-sia. Raffan malah memejamkan matanya.
Mengabaikan pria itu, akhirnya Reina melanjutkan acara menontonnya.
Ceklek
Suara pintu terbuka mengalihkan atensi Reina dari layar itu.
Arumi yang melihat Reina dan Raffan sedang bermesraan akhirnya mengurungkan niatnya untuk keluar kamar. Namun ketika hendak berbalik, suara sopran Reina tiba-tiba memanggilnya.
"Rum, sini!" panggil Reina.
Arumi mengerjap, apakah dia tak salah dengar? Apakah benar Reina mau memanggil namanya lagi?
"Arumi sini!" panggil Reina lagi.
Baik Arumi maupun Raffan yang mendengar itu sama-sama kaget. Mereka tak percaya dengan apa yang mereka dengar.
Dengan ragu, Arumi mendekat ke arah sepasang suami istri itu. Hatinya senang sekaligus sakit, senang karena Reina sudah mau memanggil namanya lagi dan sakit karena melihat kemesraan mereka berdua. Bolehkan Arumi cemburu? Walau bagaimanapun dia juga perempuan.
Reina tersenyum miring ketika melihat kegugupan dan mata sendu Arumi. "Rasain, sekarang lo tau kan siapa pemeran utama yang sebenarnya" batin Reina. Okay sepertinya Reina lebih cocok jadi tokoh antagonis seperti ini, agar wanita itu tau diri.
Raffan menegakkan tubuhnya ketika Arumi menduduki sofa single di sebelahnya. Namun, gerakan Raffan digagalkan oleh Reina. Wanita itu malah menahan kepala Raffan dan mengelusnya.
Melihat itu, Arumi tersenyum kecut. Reina benar-benar menunjukkan dimana sebenarnya tempatnya.
Bak pemeran antagonis, Reina tersenyum di sela-sela senyum kecut Arumi.
Drrrttt drrrttt
Ponsel Reina yang terletak di atas meja tiba-tiba bergetar. Tangan Reina dengan sigap mengambil ponsel tersebut dan membuka pesan yang baru saja masuk.
Pak Tedi
Assalamualaikum nak.
Bagaimana? Kamu bisa bawa Arumi tidak?
Bapak sudah tidak sabar bertemu dengan Arumi. Kalau bisa, ajak dia ke Telaga Resto jam 8 malam. Bapak tunggu disana. Terimakasih.
09.23Reina melupakan peran antagonisnya sejenak. Kali ini dia akan menjadi tokoh protagonis yang mempertemukan seorang anak yang sudah lama tak bertemu dengan ayahnya.
"Hmmm" deheman Reina membuat Arumi dan Raffan sama-sama menatap ke arahnya.
"Makan di luar yuk?" ajak Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Foggy Road (Completed 🌻)
Romance[Melodrama] Dicintai dan mencintai tidak menjamin bahwa kita akan selalu bahagia. Terkadang cinta malah membawa kita pada jalan yang berkabut. Kita tidak bisa melihat keadaan dengan jelas mana yang baik dan mana yang buruk. Reina, merasa hidupnya s...