2

51.3K 3.6K 50
                                    

Setelah dengan tega menurunkan ku di depan komplek, Salsa pun juga memberikan masukan yang tidak ada manfaatnya bagi ku. "Ia kalo lo malem ini diusir kak Tara, jangan ke apart gue ya."

Kini aku sudah berdiri di depan rumah dua tingkat berpagar coklat yang didalamnya terdapat malaikat maut versi ku. Setelah menghembuskan nafas beberapa kali, ku putuskan untuk masuk ke dalam rumah.
Buka pagar, aman. Buka pintu utama, aman. Ruang tamu & ruang tv, aman. Mampus pikir ku, mbatar (mbak Tara) pasti nunggu dikamar ku. Mana tu kamar berantakan banget lagi gara-gara habis dijajah sama sepupu bocil ku yang kemarin mampir kerumah dan sialnya aku terlalu mager buat beresin.

Ku naiki tangga secara sprint. Saat ku buka pintu kamar ku, aku langsung melihat mbatar yang sedang duduk diatas ranjang ku sambil kedua tangannya bersedekap dada.

"Hehe, maaf telat ya mba ku sayang. Aku tadi nongkrongnya di McD kayutangan bukan di McD MT.Haryono." jelas ku sambil terus menampilkan senyum semanis mungkin.

"Ck, lagian kamu itu cewek loh dek! bisa-bisanya kelayapan nggak jelas jam segini!" Jawab mbatar sambil memelototi ku.

"Yailah sama Salsa aja kok nggak ada cowoknya! Lagian aku udah dirumah kan." jawab ku membela diri. "Lagian mbak kenapa balik sekarang sih, bukannya besok siang?" Lanjut ku.

"Selalu membantah. Mbak bilangnya pulang malam ini ya, cuma karna macet aja baru nyampe jam segini. Makanya kalo ada orang ngomong tu didengerin!" sahut mbatar sewot.

"Yyyy, dah lah sana keluar. Aku mau tidur ntar siang ada kelas."

"Oke adik ku sayang, siap-siap ya nanti ada telepon dari ibunda tercinta." Jawab mbatar sambil keluar kamar ku & tersenyum menakutkan. Aku yang sedang membersihkan muka di meja rias langsung saja melotot mendengar ucapannya.
"ASTAGA KAN AKU CUMA TELAT 10 MENIT AJA MBAK!!" jawab ku nggak selow yang hanya dijawab kekehan menyebalkan darinya.

Oke mending sekarang aku cepat-cepat tidur, matiin handphone, nyalain alarm di jam minion kesayangan ku, dan menyiapkan jawaban-jawaban yang bisa membuat ibunda tercinta ku tidak meneror ku sepanjang hari dengan ceramahnya.

-
Balikpapan, pukul 08.30 WITA

Mamah
08135242xxxx, itu nomernya Saskia ya mas. Ingat ya jangan cuek-cuek!

Pesan mamah hanya ku balas dengan emotikon👌. Setelah menyimpan nomornya, ku buka aplikasi WA karna penasaran dengan rupa dari anak tetangga yang mamah jodohkan dengan ku. Kosong, tidak ada foto kecuali keterangan di bio nya yang aku tidak mengerti artinya "Wannable💙". Tidak mau memusingkannya, langsung saja ku chat sebagai tanda perkenalan karna mamah sudah ngebet banget nyuruh aku buat chat duluan.

Arganta Kanu
Assalaualaikum, saya Arganta. Apakah benar ini nomer Saskia?

Centang satu. Apa dia sedang kuliah ya? Tidak mau memusingkan itu ku lanjutkan pekerjaan ku yang sempat tertunda sejenak akibat chat dari mamah.

-
Malang, pukul 11.45 WIB

Aku terbangun karna suara berisik dari samping tempat tidur ku. "HAH KOK UDAH JAM SEGINI?!! Mampus kelas ku kan jam 12.10 mana perjalanan dari rumah ke kampus 30 menit dan lift gedung kampus jam segitu ngantri banget."
Dengan terburu-buru ku buka aplikasi layanan ojek online, setelah dipastikan mendapatkan driver buru-buru ku turun ke lantai bawah. Bodo amat nggak mandi, karna ini genting banget! Kalau telat 10 menit bisa dipastikan aku nggak bisa ikut ujian kesehatan mental karna batas telat ku udah 3x.

"Makan dulu non." sahut bi Atul, asisten rumah tangga ku ketika melihat ku menuruni tangga dengan terburu-buru.

"Nggak usah bi makasih, Kia udah telat banget ini. Bye bi." Sahut ku sambil sedikit berlari keluar rumah menuju taksi online ku yang sudah menunggu diluar rumah. "Sesuai aplikasi ya pak, kalau bisa ngebut ya pak saya telat banget ini." ucap ku sambil terus mengapalikasikan make up ke seluruh wajah ku.

"Siap non."

Setelah berjibaku dengan segala keruwetan yang ada, tiba lah aku digedung fakultas. Jam di tengah aula gedung ini menunjukkan pukul 12.15. Mampus dah kalau pake lift keburu telat! Dengan terpaksa gue menaiki tangga menuju lantai 5.

Dengan terengah-engah ku buka ruang 501, dimana matkul Kesehatan Mental yang ku ampuh sedang berlangsung. Dan ketika ku buka nama ku ternyata sedang di absen "Saskia Putri Aditama."

"Huft...huft...huft..sa, saya bu" jawab ku sambil terengah-engah.

Bu Mia melihat jam di oergelangan tangan nya, "oke, kamu boleh masuk. Masih sisa 1 menit." Ku lihat wajah lega teman-teman ku ketika tau aku diperbolehkan masuk ruangan.

"Kemana aja sih lo ia! Gue chat centang satu, gue telpon nggak aktif." sungut Salsa ketika aku duduk disampingnya.

"Kebablasan tidur gue, gara-gara tragedi semalem tau!" jawab ku sambil terus mengatur nafas.

"Semalem emang ada kejadian apa?" sahut Nanda sambil memberikan sapu tangan nya kepada ku.

"Ntar deh gue ceritain." Jawab ku singkat dan memperhatikan penjelasan bu Mia didepan.


~~
Sampai disini dulu yaa. Maafkan kalau ada typo! Seperti biasa, kalau ada yang kurang berkenan bisa kasih tau aku ya. Tapi secara baik-baik dan dengan bahasa yang baik juga, bye^^
-R

Stuck With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang